TRIBUNSUMSEL.COM - Kasus pembunuhan mengerikan terjadi di Babulu Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur.
Saat JND, seorang siswa SMK tega membunuh lima orang dalam satu keluarga.
Kini, satu keluarga inipun dimakamkan satu keluarga.
Diketahui, sebuah lubang berukuran 2 kali 5 meter tampak menganga di pekuburan umum TPU Sebakung Jaya, yang berbatasan dengan Desa Babulu Laut, Selasa (6/2/2024) sore.
Sejumlah warga dengan hening, bergantian menggali lobang yang rencananya akan digunakan untuk peristirahatan terakhir bagi Waluyo, istri dan ketiga anaknya yang menjadi korban pembunuhan sadis di Babulu PPU Selasa, dini hari.
Benar, kelima korban pembunuhan yang terdiri dari suami, istri dan tiga anaknya memang dimakamkan dalam satu liang.
Tampak lubang besar yang menjadi peristirahatan terakhir keluarga korban pembunuhan sadis oleh siswa SMK.
Mereka adalah Wl alias Waluyo kelahiran 1989 atau berusia 35 tahun.
Lalu, istri Wl, SW kelahiran 1990 atau berusia 34 tahun.
Kemudian RJS kelahiran 2009 dan VDS kelahiran 2013, keduanya berjenis kelamin perempuan.
Dan, ZAA yang masih berusia 3 tahun kelahiran 2021.
Penguburan kelima jenazah dilakukan usai sholat Maghrib waktu setempat.
Jelang Maghrib dan masih di hari yang sama, lima jenazah diturunkan ke dalam liang diiringi isak tangis dan takbir.
“Innalillahi.....,
Ya Allah,