Raffi Ahmad merasa sangat perlu mengklarifikasi tuduhan yang dilayangkan oleh Hanifa Sutrisna selaku Ketua Umum DPP National Corruption Watch (NCW).
Hotman Paris menantang ketum NCW membuka bukti jika memang benar, dan seharusnya laporkan ke pihak berwajib.
Suami Nagita Slavina ini merasa dirugikan karena telah menjatuhkan kredibilitasnya hingga menyeret sejumlah pihak.
"Saya tidak pernah mengudang media untuk klarifikasi, karena ini menyangkut kredibilitas dituding pakai uang negara, sangkutpautkan anak presiden lah, jadi ini tambah lama harus saya klarifikasi, karena banyak banget klien-klien iklan dan klien perusaan jadi terganggu," terang Raffi Ahmad.
Raffi mengaku bahwa semua sumber kekayaannya saat ini yang ia miliki itu ia bangun dari hasil kerja kerasnya sendiri.
"Kalau uang yang saya dapatin ini saya kerja dari umur 13 tahun, 25 tahun saya kerja Alhamdulillah saya masih dipercaya di stasiun televisi dan saya menabung, ditambah kemarin saya bangun perusahaan RANS, dan alhamdulillah sudah berjalan 6 tahun, dan masuklah inflasment sampai 2 triliunan, disitu juga jelas, silahkan saja dicek semuanya, kita sudah jadi perusahaan terbuka," ungkap Raffi.
Lebih lanjut, ketika ditanya akan membawa tuduhan itu ke ranah hukum, Raffi Ahmad mengaku tidak akan memanjangkan masalah.
"Saya tidak mau menduga siapa-siapa, saya pun tidak akan menyerang dan melaporkan hal ini, tidak. Saya hanya ingin klarifikasi saja tidak benar," tegas Raffi Ahmad.
"Dan Insya Allah saya tidak mau lah untuk menjalankan pencucian uang itu, jadi minta tolong janganlah beritakan yang menyesatkan seperti ini," sambungnya.
Baca juga: Firdaus Oiwobo Tantang Hotman Paris Bela Raffi Ahmad, Minta Adu Ilmu Terkait Kasus Pencucian Uang
Awal Mula Raffi Ahmad Dituding TPPU
Ketua Nasional Corruption Watch (NCW), Hanifa Sutrisna mengungkapkan awal mula menyeret nama Raffi Ahmad
NCW mengungkap sudah mencium kejanggalan aliran uang Raffi Ahmad sejak 9 bulan lalu.
Ditambah terbaru, Hanifa menyebut ada pihaknya mendapat laporan terkait tindak pidana diduga dilakukan Raffi Ahmad.
"Dua hari yang lalu kami mendapatkan dari direct messege dan kami habis itu mendapatkan telepon, dan saat ini kami menunggu data-data yang akan dikirimkan, selama dua hari ini kami mempelajari dugaa TPPU dari artis Raffi Ahmad," kata Hanifa dilansir dari kanal YouTube SINDOnews pada Kamis, 1 Februari 2024.
"Sejak 8 bulan atau 9 bulan yang lalu sebenernya dugaan itu sudah mulai muncul dan indikasi terjadinya dugaan tindak pidana pencucian uang ini dengan memanfaatkan dana-dana yang berasal dari tindak pidana korupsi yang dicuci," sambungnya.