Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri

TRIBUNSUMSEL.COM - Viral kisah seorang bayi yang dilahirkan dengan 24 Jari di Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang, Madura.

Baca juga: Viral Sosok Pengamen Mirip Rhoma Irama di Bogor, Menangis Pilu Ingin Bertemu Sang Raja Dangdut

Diketahui jika sang ibu berusia 30 tahun itu sempat berpikir aneh soal kepiting saat hamil hingga akhirnya mengetahui anaknya dilahirkan dengan 24 Jari.

Sang ibu, Subaidah (30) mengaku bahwa sejak awal mengandung dirinya tak pernah melakukan hal aneh.

Namun dirinya pernah merasakan hal yang aneh, di mana saat mengandung merasa bayinya tersebut tidak aktif, beda dengan saat mengandung ke dua anak sebelumnya.

Hal tersebut pun sempat membuatnya mengeluhkan kondisinya ke bidan saat melakukan kontrol kehamilan.

"Saya sering kontrol, mulai di usia kandungan masih 4 bulan," kata Subaidah dilansir dari Kompas.com

Akan tetapi saat itu Subaidah sempat merasa heran terhadap kepiting.

Kala itu ia bekerja di sebuah rumah makan wilayah Kecamatan Camplong.

Namun saat itu ia merasa aneh saat melihat temannya memakan kepiting.

Sehingga Subaidah sempat bertanya-tanya atas kondisi kaki kepiting yang banyak.

"Untuk mimpi, saya tidak pernah bermimpi yang aneh-aneh," pungkasnya.

Baca juga: Motif Elwizan Aminudin Dokter Gadungan Tipu Banyak Klub hingga Timnas, Kesulitan Ekonomi

Baca juga: Analisa Psikolog Tentang Ria Ricis Gugat Cerai Teuku Ryan, Singgung Masalah Berat: Tidak Ada Jalan

Menurut suami Subaidah, F (40) ia dan istrinya sang bayi perempuan yang bernama ABN itu lahir pada 23 Januari 2024 dalam kondisi sehat dengan berat 3.100 gram.

Namun saat itu F dan Subaidah baru mengetahui kondisi bayinya saat hendak pulang dari tempat bersalin.

Kala itu, istrinya membuka selimut bayi dengan posisi digendong dan melihat jari anaknya.

"Saat itu kami hitung jari anak saya dan ada enam di setiap tangan dan kaki," ujarnya.

Baca juga: Sosok Tali Kasih Crazy Rich Palembang Ultah Ke 17 Tahun Mewah Bak Pesta Kerajaan, Anak Kades di OKI

F mengaku kaget tapi ia menerima kondisi tersebut.

Terlebih semua jari anaknya berfungsi normal, dan terbukti saat bayinya menggenggam sesuatu.

"Saat itu anak saya nangis terus, tapi

setelah tiba di rumah dan diketahui oleh keluarga,

anak saya berhenti menangis," ucapnya.

Namun keduanya menerima kondisi anak ketiganya itu dengan baik.

Apalagi keduanya juga bahagia mengetahui kondisi buah hati mereka sehat.

"Alhamdulillah anak saya hingga saat ini sehat,

seperti bayi pada umumnya. Tidak rewel juga," pungkasnya.

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

Baca juga berita lainnya di Google News