"Motivasi yang didapat dari almarhum membuat Saya semangat walau uang gak punya, hanya semangat saja modalnya. Kalau gaji Rp2,4 juta. Itu cukup engga cukup di cukup-cukupin," kata dia.
Selama menjadi Caleg pekerjaan lainnya juga diambil untuk menambah pundi-pundi untuk biaya kampanye.
Apalagi, dengan modal terbatas dirinya harus lebih banyak terjun ke masyarakat dengan cara kampanye door to door.
Samudi dengan sengaja turun langsung agar dapat mengetahui keluh kesah warga di dapilnya yakni Kelurahan Sumur Pecung, Lopang, Kaligandu, Unyur, Sukawana dan Trondol.
Sedangkan untuk mengakali biaya pembuatan alat praga kampanye, Samudi mengaku mendapatkan bantuan dari caleg DPR RI dan DPR Provinsi.
"Kalau untuk APK, sering ada caleg lain yang ngasih buat tambahan, APK juga dibantu sama bu Annisa (caleg DPR RI)," ucap dia.
Samudi berharap dengan keterbatasan dapat menang dan bisa banyak berbuat untuk masyarakat ibu Kota Provinsi Banten.
"Dari office boy, sopir yang penting saya sudah berjuang. Jadi atau tidaknya ada di tangan Allah," tandas Samudi.
Baca juga: Viral Curhat WNI Dihina Bergaji 3,2 Juta Won di Korsel, Ternyata Raih Puluan Juta Jika Dirupiahkan
Ketua DPD Partai Gerindra Banten Andra Soni mengatakan, Samudi merupakan salah satu caleg duafa yang semangat berjuang meski ada keterbatasan biaya.
"Dia tidak banyak uang tapi mau dan rajin bergerak, dia door to door setiap hari,' kata Andra.
Ketua DPRD Banten itu juga melihat semangat Sumadi yang ingin berjuang bersama memenangkan calon presiden Prabowo Subianto.
"Dia ingin terlibat langsung berjuang bersama Prabowo. Saya doakan dengan kerja keras, semangat dan keterbatasan, Samudi dapat terpilih," ujar dia.
Baca juga berita lainnya di Google News