Bocah 8 Tahun di Boltim Tewas Dibunuh

Penyesalan Pasutri Bunuh Tilfa Bocah 8 Tahun di Boltim, Khilaf Berbuat Keji Padahal Punya Anak Kecil

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penyesalan Pasutri Bunuh Tilfa Bocah 8 Tahun di Boltim, Khilaf Berbuat Keji Padahal Punya Anak Kecil

- Bayar Bentor: Rp 20 ribu

Bocah 8 Tahun, Tilfa Azahra Mokoagow (8) diketahui dibunuh oleh pasutri yang masih keluarga (Tribun Manado)

Baca juga: Sosok Pasutri Bunuh Bocah 8 Tahun di Boltim Masih Keluarga, Berencana 3 Hari Rampas Perhiasaan

Baca juga: Detik-detik Mengerikan Saat Bocah 8 Tahun di Boltim Dimutilasi Oleh Saudara, Semua Demi Perhiasan

Bahkan pelaku sempat bersandiwara hingga menipu seorang bupati saat menjelaskan kronologi korban hilang.

Pelaku menggunakan handphone yang baru ia beli dan berpura-pura mencari keberadaan bocah yang meninggal tersebut.

Upaya tersebut untuk mengelabui aparat kepolisian dan serta masyarakat sekitar tempat kejadian.

Namun kebohongan tersebut akhirnya terungkap usai polisi melakukan penyelidikan.

Kini, kedua korban telah diamankan polisi.

"Tersangka sudah diamankan dan masih intensif diperiksa," jelasnya Jumat (19/1/2024).

Tilfa Azahra Mokoagow (8) Tewas di Bunuh di Boltim (Tribun Manado)

Menurut pengakuan pelaku, pembunuhan ini dilakukan karena ingin merampas kalung emas di leher korban.

Para pelaku melakukan perannya masing-masing hingga membuhuh bocah tersebut.

Terduga pelaku pria berperan menjaga dan memantau di seputaran lokasi kejadian.

Sementara pelaku wanita yang berperan mengambil kalung emas di leher korban.

Karena, kalung di leher sulit untuk dilepas, maka pelaku wanita menggorok leher korban dan mengambil kalung emas itu.

Kapolres Boltim, AKBP Sugeng Setyo Budhi menjelaskan niat membunuh ini sudah direncanakan pelaku sejak tiga hari sebelumnya.

Dia mempersiapkan pisau yang sudah di asahnya menjadi sangat tipis dan tajam sehingga dengan sekali irisan saja bisa putus.

"Itu seperti pisau dapur besar tapi sudah di modifikasi mbak, sangat tipis dan tajam," ujarnya.Tilfa ditemukan dalam kondisi mengenaskan karena bagian kepala terpisah dengan badan sekitar jam 19:00 WITA di perkebunan kelapa yang berjarak sekitar 300 meter dari pemukiman warga di Desa Tutuyan III, Boltim, Sulut.

Halaman
123

Berita Terkini