Sebab, bukan tumpukan uang maupun barang-barang mewah.
Tas berwarna hitam itu berisi barang-barang yang sudah nampak usang namun masih digunakannya untuk mengais rezeki.
Di dalam tas tersebut terdapat satu buah karung, payung, baskom, piring berwarna hijau, satu botol mineral kosong dan satu botol mineral berisi sebuah cairan berwarna coklat.
"Ini susu (cairan berwarna coklat), air udah abis (botol mineral kosong)," ucapnya saat memperlihatkan isi tasnya di rumahnya.
Lebih jauh, sosok Baliah viral usai mengemis dengan cara yang cukup unik.
Ia mengemis belas kasihan dari orang lewat kalimat 'a kasihan a dan teh kasian teh' dilengkapi dengan intonasi nada sangat menarik dan membuat terngiang-ngiang.
Bukan tanpa sebab, hal tersebut juga ternyata lantaran Baliah sedikit memiliki masalah komunikasi.
Ia sedikit memiliki gangguan mental yang membuatnya sulit untuk berkomunikasi dan hal itu pula diakui oleh orang-orang disekitar tempat tinggalnya.
Meski demikian, Baliah tetap bisa diajak berbincang dengan siapapun, namun jawaban yang dilontarkan acap kali perlu diteliti agar dapat dipahami oleh lawan bicaranya.
Ia bekerja dengan gaya meminta unik merupakan inisiatifnya yang dilakukan secara terus menerus.
Sebab ia harus menghidupi putranya dan Ropik yang saat ini duduk dibangku kelas 5 sekolah dasar.
Wanita itu mengatakan, menjalani hari-harinya dengan meminta-minta mulai pagi hingga sore hari di kawasan Wisata Gunung Bunder tepatnya di pinggir jalan yang tidak jauh dari Curug Ngumpet.
Baliah bekerja demi membeli beras karena dia merupakan tulang punggung keluarganya.
Ia mengemis di lokasi saat ini yang berada di kawasan Tamana Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) terhitung sudah satu tahun lebih.
"Tadinya di Curug Cigamea, terus di sini tiap Sabtu sama Minggu, kalau hari-hari biasa keliling (sekitar pemukiman)," ujarnya saat dijumpai TribunnewsBogor.com, Jumat (12/1/2024).
Baca juga: Kisah Pilu Kustini Ojol Wanita di Bandung, Motor Hilang Hanyut hingga Rumah Ambruk Akibat Banjir