Berita Viral

Keseharian Baliah Pengemis 'A Kasian A' Diungkap Ketua RT, Meski Kekurangan Tapi Suka Berbagi

Editor: Moch Krisna
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Baliah Pengemis A Kasian A Tengah Viral di Media Sosial

Bukan tanpa sebab, hal tersebut juga ternyata lantaran Baliah sedikit memiliki masalah komunikasi.

Ia sedikit memiliki gangguan mental yang membuatnya sulit untuk berkomunikasi dan hal itu pula diakui oleh orang-orang disekitar tempat tinggalnya.

Meski demikian, Baliah tetap bisa diajak berbincang dengan siapapun, namun jawaban yang dilontarkan acap kali perlu diteliti agar dapat dipahami oleh lawan bicaranya.

Ia memiliki seorang suami bernama Ropik, akan tetapi, sang suami juga memiliki kekurangan yakni tuna rungu dan hanya bekerja serabutan.

Baliah dan Ropik dikaruniai seorang putra yang saat ini duduk dibangku kelas 5 sekolah dasar.

Hal itulah yang membuat Baliah harus meminta-minta untuk mencukupi kebutuhan anaknya.

Wanita itu mengatakan, menjalani hari-harinya dengan meminta-minta mulai pagi hingga sore hari di kawasan Wisata Gunung Bunder tepatnya di pinggir jalan yang tidak jauh dari Curug Ngumpet.

Baliah bekerja demi membeli beras karena dia merupakan tulang punggung keluarganya.

Ia mengemis di lokasi saat ini yang berada di kawasan Tamana Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) terhitung sudah satu tahun lebih.

"Tadinya di Curug Cigamea, terus di sini tiap Sabtu sama Minggu, kalau hari-hari biasa keliling (sekitar pemukiman)," ujarnya saat dijumpai TribunnewsBogor.com, Jumat (12/1/2024).

Terkait dengan gayanya meminta minta, Baliah mengaku itu merupakan inisiatifnya yang dilakukan secara terus-menerus.

Ia pun mengetahui bahwa dirinya sedang diperbincangkan oleh warganet.

Namun, ia tidak memahami secara utuh konteks dari viral itu sendiri karena ia bukanlah orang yang paham akan teknologi.

Dalam sehari, penghasilannya mencapai Rp 100 ribu dan itu merupakan penghasilan kotor karena masih harus dipotong untuk biaya ojek.

Sebab, jarak dari rumahnya ke lokasinya mengais rezeki cukup jauh yang memakan waktu kurang lebih 30 menit.

"Ojek bolak balik Rp 60 sampe 70 ribu, jajan anak Rp 10 ribu, beli (vocher koin) wifi Rp 4 ribu (untuk anaknya), sisanya buat beli beras (makan)," ungkapnya.

(*)

Berita Terkini