Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) menjelaskan alasan yang melatarbelakangi dilakukannya perbaikan Stadion Bumi Sriwijaya.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sumsel Rudi Irawan melalui Sekretaris Dispora Sumsel Megawaty mengatakan, adanya insiden di Stadion Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022 lalu yang berakhir rusuh dan menelan ratusan korban jiwa menjadi sejarah terkelam persepakbolaan di Indonesia.
Lalu, atas kejadian tersebut Presiden memberikan instruksi secara langsung kepada Kementerian PUPR agar melakukan evaluasi seluruh stadion yang ada di Indonesia.
Menindaklanjuti instruksi tersebut dibentuk tim evaluasi teknis keandalan stadion di Indonesia dibawah komite keandalan bangunan gedung (KKBG) yang diketahui langsung oleh Direktur Jenderal Cipta Karya.
"Berdasarkan hasil evaluasi teknis keandalan, Stadion Bumi Sriwijaya tidak sepenuhnya memenuhi aspek keselamatan/keamanan, kesehatan, kenyamanan, dan kemudahan serta belum ada sertifikat laik fungsi. Sehingga diperlukan penanganan lebih lanjut," kata Mega, Jumat (12/1/2024).
Untuk itulah agar stadion Bumi Sriwijaya bisa digunakan dan memenuhi persyaratan kelaikan maka perlu dilakukan perbaikan/perkuatan/penyempurnaan/penambahan pada komponen arsitektur, struktur, MEP dan venue operator center.
Hal-hal yang dilaporkan seperti, tribun barat di official area antara penonton dan official atau atlet bercampur karena tidak ada koridor ekslusif untuk official area.
Lalu tribun penonton barat menggunakan keramik yang sudah mulai pecah, lantai tribun juga mengalami keropos, sehingga material lantai perlu diganti.
Kemudian, area sekeliling stadion sangat minim, parkir sangat minim, jarak bebas stadion ke jalan raya sangat minim. Kebutuhan ruang-ruang penunjang seperti untuk ME, gudang, workshop, maintenance masih belum ada. Peralatan ME sudah tidak layak dan tua, perlengkapan seperti fire fighting system tidak ada. Cctv dan sound system tidak memadai untuk pengamanan stadion.
Lalu area FOP secara visual tidak masalah, tapi lapisan top soil sudah sangat tipis, sehingga lapang sudah terasa agak keras. Kemudian jenis rumput masih bercampur antara zoysia japonica dan cynodon dactylon.
Lampu FOP masih masih menggunakan metal halide dengan kuat terang 1.000-1.100 lux untuk horizontal. Tetap iluminasi vertikal masih belum terakomodir.
Lalu untuk rencana penanganannya, relayout total official area di tribun barat dan penyesuaian di level tribun penonton. Kemudian renovasi kolong tribun timur, utara dan selatan untuk memfasilitasi pengelola, gudang, maintenance, dan servis penonton.
Kemudian penggantian pagar perimeter luar dan akses control. Penggantian sistem MEP, rehab area FOP dan lampu FOP. Untuk tempat duduk kapasitas exciting 6.400 seat, direncanakan akan jadi 6000 singel seat.
"Untuk rumputnya akan diganti rumput zoysia matrella yang lebih bagus dan cocok utk daerah kita sesuai standar FIFA. Pengerjaan perbaikan Stadion Bumi Sriwijaya direncanakan 10 bulan kedepan dan ditargetkan selesai tahun ini juga," ungkapnya
Menurut Mega, Stadion Bumi Sriwijaya mau ditingkatkan statusnya dari lapangan latihan menjadi lapangan pertandingan.
"Karena kita kekurangan lapangan untuk pertandingan standar FIFA, maka
yang memungkinkan untuk diupgrade lapangan tanding itu Stadion Bumi Sriwijaya," katanya
Menurutnya, lapang Kamboja, Lapangan Hatta atau lapangan Stadion lain di Kabupaten/kota masih jauh memenuhi syarat untuk lapangan pertandingan.
Baca berita lainnya langsung dari google news