"Pelaku ngebacok itu empat kali pakai celurit, sesudah itu pelaku kabur," jelas Imron.
Baca juga: Motif Pegawai Kios Semangka Tewas Dibacok dan Disiram Air Keras, Diduga Ada Dendam Perselingkuhan
Luka yang dialami korban dikatakan Imron pun cukup parah, sebab pelaku nampak secara membabi buta melakukan kekerasan tersebut.
Imron mengatakan, S sempat dibawa pedagang lain ke Rumah Sakit (RS) Harapan Bunda.
Namun, korban dinyatakan telah meninggal saat sampai di rumah sakit.
Imron pun belum mengetahui motif kekerasan hingga akhirnya korban meninggal dunia.
Namun ia memperkirakan pelaku sudah merencanakan aksinya tersebut.
Lalu jenazah Sutomo sudah dibawa jajaran Unit Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Kramat Jati ke RS Polri Kramat Jati untuk proses autopsi keperluan penyelidikan.
"Tadi pagi polisi sudah ke sini. Kalau jenazah korban dibawa ke RS Polri Kramat Jati. Saya kurang tahu dia asal mana, tapi pokoknya dia itu ke sini kerja merantau," pungkasnya.
Pelaku Berhasil Ditangkap Bak Tak Bersalah
Kepada Tribunnnews.com, Kapolsek Kramatjati Kompol Tuti Aini mengatakan pelaku berinisial DJ (28) ditangkap saat berada di kediaman keluarganya, di kawasan Pamulang, Tangerang Selatan, pada Senin, 8 Januari 2024.
Menurut Kompol Tuti Aini, penangkapan terhadap pelaku pembunuhan tersebut dilakukan berkat kolaborasi Polsek Kramatjati, Jatanras Polres Metro Jakarta Timur, dan bantuan informasi dari rekan sesama pedagan Pasar Induk Kramatjati.
DJ ditangkap dengan barang bukti senjata tajam (sajam) berjenis celurit yang digunakan untuk membacok korban.
"Pelaku tadi sudah melakukan pembacokan langsung kabur ke Pamulang ke tempat omnya," kata Kompol Tuti Aini, Senin, (8/1/2024).
Bahkan saat ditangkap Dede memasang raut wajah sang pelaku sadis itu datar ketika rumahnya dikepung polisi.
DJ juga terlihat sangat tenang meskipun kedua tangannya diborgol.