Bahkan sebelum tinggal di gubuk dalam kebun, Iwan sempat tidur di emperan kelas salah satu SD di Desa Jatipuro, Trucuk, Klaten, tempat anaknya, Assaff, sekolah.
Iwan dan Assaff juga sempat tidur di emperan masjid saat malam tiba.
Pak Iwan dan anaknya pun kini mengaku sudah tiga bulan tidur dan tinggal di dalam gubuk reyot buatannya.
Iwan menyulap Atapnya dari sisa kayu yang dirakit dengan alat seadanya.
Bapak dan anak ini tidur di atas tanah dengan beralaskan tikar tipis. Tidak ada dinding tebal yang menghalangi.
Terlihat pada video itu, hanya sedikit barang-barang yang ada dalam gubuk tersebut.
Satu-satunya kendaraan yang dimiliki pak Iwan hanyalah sepeda ontel.
Baca juga: Curhat Pilu Fahmi BO Tak Dianggap saat Anak Nikah, Nangis Cuma Jadi Tamu Bukan Walinya, WA Diblokir
Bhabinkamtibmas, yang mengengarkan kisah bapak dan anak ini pun ikut terenyuh dan mengulurkan tangannya untuk memberikan bantuan.
"Kita dengarkan cerita beliau hingga bisa seperti ini. Mungkin kalau kita yang mengalami nggak akan kuat dan sabar seperti beliau." ujarnya.
Bersama perangkat desa, petugas berwenang mencarikan rumah yang layak huni untuk Iwan dan anaknya.
Mereka membantu mengemasi semua barang milik bapak dan anak, karena sebentar lagi keduanya akan tinggal di indekos atau kos-kosan yang lebih layak.
"Untuk kita bawa ke kos-kosan, di gubuk ini sudah tiga bulan dan pernah mengalami kehujanan," lanjutnya.
Bantuan dari aparat ini membuat Iwan dan anaknya bisa bernapas lega tanpa takut lagi akan kehujanan.
Video itu seketika viral dan berhasil mencuri perhatian, warganet pun ramai memberikan apresiasi kepada Bhabinkamtibmas dan warga yang membantu.
"@polisidesaku semangatt mas bimaaaaa menebar kebaikan sll menolonggg... kita kasiiii syemangaatttttt utk kaka kita yg satu iniiii diiiikkkkkk," ujar pramm.
"Tolong lah ndan babin untuk menyampaikan kepada pemerintah agar ada rumah bantuan untuk warga masyarakat miskin/TUNAWISMA," kata im good father.
"Semoga pak babhin seluruh indonesia sikapnya seperti bapak ini, bener2 peduli keadaan masyarakat apalagi didesa," ujar lakban bening.
"Memang berat pak bhabin saya merantau 7 taun Demi anak istri punya tempat tinggal yg nyaman.. trims bnyak pak polisi." ujar Dani Putra.
Baca berita lainnya di google news