Mereka melakukan olah tkp, apa penyebab kematian DWH. Beberapa alat bukti juga disita.
Baca juga: Alasan Sopir Truk Minta Maaf Duluan Padahal Ditendang Ajudan Bupati Kutai Barat, Sebut Bicara Kasar
Lebih jauh, sebelumnya heboh kabar bocah berusia 10 tahun tinggal dirumah dengan jasad sang ibu selama 3 hari.
Sang bocah bahkan nekat tinggal dirumah dengan jasad sang ibu selama 3 hari dan tak bilang warga sekitar meski sudah bau.
Bukan tanpa sebab, sang bocah tinggal dengan jasad ibunya berinisial DWH (45) lantaran keduanya memang dikenal tertutup.
Hal tersebutlah yang membuatnya memilih diam dan tak meminta pertolongan siapapun hingga akhirnya terungkap lewat bau.
Jasad Dibawa ke Rumah Sakit
Dilansir dari Tribun Jatim, Jasad Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo berinisial DWH yang ditemukan meninggal dunia di rumahnya dibawa ke rumah sakit umum daerah (RSUD) dr Harjono.
Pantauan Tribunjatim.com, jasad tersebut dibawa setelah suami DWH, yang berinisial TK sampai di lokasi.
Polisi memasukkan jasad dengan menggunakan kantong jenazah berwarna orange.
Kemudian membawanya jasad DWH dengan menggunakan mobil polisi.
Jasad DWH dibawa ke RSUD dr Harjono untuk pemeriksaan lebih lanjut.
“Penemuan Jenasah di dalam atas nama DWH. Jasad DWH kami lakukan pemeriksaan lebih lanjut,” ujar Kapolsek Ponorogo Kota, Iptu Muhammad Sahid Mustofa, Jumat (22/12/2023).
Menurutnya, dibawa ke RSUD dr Harjono untuk mendapatkan keterangan dari tim medis.
Pun ketika ditanya kapan DWH meninggal dunia, dia belum bisa memastikan.
“Belum bisa memastikan kami kapan meninggalnya. Makanya bawa ke rumah sakit,” kata Iptu Sahid—sapaan akrab—Iptu Muhammad Sahud Mustofa.