Balap Liar Memakan Korban di Ogan Ilir

Pesan Terakhir Remaja Tewas Balap Liar di Tanjung Senai Ogan Ilir, Sempat Pamit: Aku Mau Pergi Jauh

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aksi balap liar di seputaran Tanjung Senai Ogan Ilir menelan dua korban jiwa. Salah satunya Imam Riyadi (16 tahun) yang ternyata sempat mengucap pesan terakhir ke orangtuanya.

Sejumlah saksi telah diminta keterangan terkait insiden ini dan polisi juga mengamankan dua unit sepeda motor untuk balap liar.

Mengantisipasi terjadinya insiden serupa, polisi akan terus meningkatkan patroli di lokasi-lokasi maupun pusat keramaian anak muda.

Tujuannya untuk menertibkan balap liar termasuk di seputaran Tanjung Senai yang menjadi salah satu pusat keramaian di Ogan Ilir.

"Patroli oleh Satlantas Polres Ogan Ilir dilakukan bersama Polsek jajaran. Adik-adik para anak muda, hendaknya jangan mau mengikuti ajakan untuk mengadakan kegiatan yang mengganggu ketertiban umum seperti balap liar," pesan Nofrizal.

Diberitakan sebelumnya, kronologi kecelakaan bermula saat ada arus sejumlah sepeda motor di Overpass Tol Indralaya-Prabumulih seputaran Tanjung Senai pada Minggu (17/12/2023) petang.

Diduga salah satu pengendara yang terlibat kecelakaan memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi sehingga terjadilah tabrakan dengan sesama peserta dan penonton balap liar.

"Ada kumpul-kumpul anak muda yang balapan. Korban saling tabrakan dengan motor yang kebut-kebutan," kata Resty, seorang saksi mata, Senin (18/12/2023).

Akibat tabrakan tersebut, kedua korban mengalami luka berat di kepala dan mengeluarkan banyak darah.

Menurut Resty, para korban terkapar di aspal dan menghembuskan nafas terakhir di lokasi kecelakaan.

"Dua-duanya meninggal di tempat. Sempat dibawa ke rumah sakit, tapi sekarang sudah dibawa ke rumah duka di Indralaya dan Palembang," ujar Resty.

 

Berita Terkini