"Saya mau mediasi mau damai, tapi keluarga saya minta datangnya kesini jangan mediasi di kantor polisi karena bakal ramai. Sebab keluarga juga panik melihat kejadian itu, keluarga juga pengen tahu bagaimana duduk masalahnya. Keinginan saya mediasinya secara kekeluargaan saja, " ujar Dodi ketika dihubungi, Selasa (19/12/2023).
Selain keluarga pelaku atau pelaku, ia juga menginginkan dua orang suruhan pelaku juga datang ke rumahnya.
Sebab dua orang tersebut yang mengejarnya di jalan setelah dia diancam pelaku.
"Kalau memang mau damai hadirkan juga orang dua itu. Ngakunya bukan suruhan dia, tapi pas di TKP pelaku yang nunjuk-nunjuk saya sambil menyuruh dua orang itu, " katanya.
Dodi menegaskan meski saat ini pelaku tengah diperiksa polisi, ia belum bersedia jika dipanggil polisi untuk dimintai keterangan.
"Kalau mau dipanggil polisi saya belum siap mental karena masih trauma ini saja masih izin dengan kantor. Untuk sementara ini belum mau damai, kalau pelaku mau damai sebaiknya di rumah saja. Saya lapor ini supaya bikin efek jera agar tidak semena-mena di jalan, " katanya.
Dodi juga mengungkapkan rasa terimakasih kepada pihak kepolisian yang dengan cepat merespon laporannya.
"Iya terimakasih buat kepolisian yang sudah menindaklanjuti laporan saya dengan cepat, " ujarnya.
Ia meminta kasus tersebut dikawal sampai selesai sehingga tidak ada lagi orang yang semena-mena di jalan.
"Jangan sampai ke depannya ada lagi kejadian seperti yang saya alami, " tutupnya.
Kasat Reskrim Polrestabes Palembang AKBP Haris Dinzah dikonfirmasi terkait hal ini belum memberikan keterangan.
"Bentar ya, " ujar Haris ketika dikonfirmasi,
Terpisah, Kasi Humas Polrestabes Palembang Kompol Evi mengatakan kini pemeriksaan sedang ditangani oleh penyidik Satreskrim.
"Pemeriksaannya di Satreskrim Polrestabes Palembang, silahkan ke Kasat Reskrim saja pak lebih jelasnya, " katanya.
Baca berita lainnya di google news