Nindi tak berselang lama, langsung mandi usai Devid mandi.
Setelah mandi, barulah pembunuhan ini terjadi.
Devid membunuh Nindi dengan pisau yang ternyata sudah dibawa sejak pertemuan di cafe.
"Korban melaksanakan mandi pagi, baru Setelah (korban) selesai mandi, Dari si pelaku langsung melakukan pembunuhan terhadap korban dengan pisau yang sudah disiapkan oleh si tersangka sebelum bertemu dengan korban," tambahnya.
Nindi pun tak berdaya dan tidak melakukan perlawanan apapun.
Devid menusuk dada dari Nindi dengan pisau sebanyak tujuh kali tusukan.
"Ditusukkan pisau tersebut ke dalam perut, dada, leher dan punggung sehingga korban meninggal dunia," paparnya.
Devid pun berusaha menutupi keberadaan korban, mengelap darahnya, menyembunyikan jenazahnya di bawah dipan.
Lalu, menutup korban dengan dipan yang ada di ruangan tersebut.
"Sehingga, mulai dari Jumat hingga Senin belum ketemu, atau baru ditemukan pada Senin oleh housekeeping (pada saat) dilaksanakan bersih-bersih kamar dan tercium aroma tidak sedap," tambahnya.
Devid pun usai melakukan aksinya ini ternyata langsung pulang ke kediamannya di wilayah Sadeng, Kabupaten Bogor.
Saat ditangkap, Devid pun sedang berada dirumah usai 5 jam jasad dari Nindi ditemukan membusuk di apartemen itu.
"Pelaku ditangkap di rumahnya, jadi kita cepat waktu itu sehingga waktu itu ditangkap. Penangkapan 5 jam setelah mendapatkan informasi jasad di apartemen," tandasnya.
Devid pun kini ditetapkan tersangka dan dijerat pasal 340 KUHP dengan ancaman hukuman mati.
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com