TRIBUNSUMSEL.COM- Dayat (60), orang tua di Cianjur merasa ditipu dengan pernikahan yang putrinya sendiri yang ternyata menikah dengan sesama jenis.
Diketahui, wanita berinisial IH (23) anak dari Dayat menikah dengan wanita yang mengaku pria berinisial AY warga asal Kalimantan Tengah, pada Selasa (28/11/2023).
Pernikahan itu digelar setelah membohongi calon mertuanya sebelum akhirnya kedoknya terbongkar.
Baca juga: Sosok AY Pasangan Sesama Jenis Menikah di Cianjur, Mertua Tertipu Ngaku Sudah Dapat Rekomendasi KUA
Masyarakat di Desa Pakuon, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Cianjur pun digegerkan dengan adanya pernikahan sesama jenis di wilayahnya.
Bahkan, saat akad nikah kedua pasangan sesama jenis tersebut juga dihadiri keluarga, saksi dan para tokoh setempat dan para warga di Kampung Pakuon.
Namun, keluarga dan orang tua IH baru mengetahui anaknya tersebut menikah dengan sesama jenis, saat mengurusi administrasi di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Sukaresmi.
Dayat, ayah IH mengaku merasa telah dibohongi oleh anaknya sendiri dan AY, karena telah menikahkan secara sirih anaknya dengan pasangan sesama jenis.
"Sehari setelah menikahkan anak, saya langsung ke kantor desa, lalu ke kantor KUA Kecamatan, tapi setelah dimintai identitas. Dan diketahui AY berjenis kelamin perempuan," kata Dayat, melansir dari Tribunjabar.com, Jumat (8/12/2023).
Baca juga: Sosok IH Wanita Menikah Sesama Jenis di Cianjur, Dikenal Warga Jarang Keluar Rumah dan Pendiam
Sebelumnya, Kepala Desa Pakuan Abdullah mengatakan jika AYH sempat mendatangi rumah IH dua tahun lalu.
Namun ditolak orang tua IH lantaran tak bisa menunjukkan identitas.
Setelah dua tahun kemudian, lanjut dia, AY kembali mendatangi kediaman IH dan meminta izin kepada orang tuanya, serta akan menanggung semua biaya pernikahan.
"Orang tua IH bisa mengizinkan untuk melaksanakan akad nikah dengan AY setelah keduanya menbohongi orang tua IH, dan mengaku sudah mendapatkan rekomendasi dari KUA Kecamatan Sukaresmi," ucapnya.
Ia menjelaskan, setelah tiga hari melaksanakan akad nikah, orang tua IH curiga, karena tingkah laku kedua pasangan tersebut sering diam.
"Berawal dari kecurigaan orangtua IH, dan kita juga mempertanyakan laporan akad nikah pasangan itu.
Akhirnya orangtua IH mendesak AY untuk menunjukan identitasnya, tapi tidak bisa menujukanya," ucapnya.