TRIBUNSUMSEL.COM, BATURAJA -- Dio Suharyadi (34) petugas Damkar OKU, Sumsel meninggal dunia saat bertugas ternyata masih berstatus honorer.
Diketahui, Dio sudah mengabdi selama 5 tahun sebagai petugas Damkar OKU dan selama ini dikenal sebagai pribadi yang baik serta berdedikasi tinggi.
“Selama 5 tahun bergabung di tim Pemadam Kebakaran Dio memiliki dedikasi tinggi. Waktu kejadian sebenarya Dio sedang off. Namun dengan sukarela bergagabung memadamkan kebkaran,” terang Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kabupaten OKU, Aminilson SSos MM. Aminilson ditemui saat melayat di rumah duka Jalan Moh Hatta Kecamatan Baturaja Timur jumat (1/12/2023).
Menurut Aminilson, sifat baik yang sangat menonjol dalam diri Dio adalah jiwa korsa yang teguh melekat dalam dirinya.
Dalam keadaan apapun dia akan terpanggil membantu temannya apabila mendapat kabar ada kebakaran.
Dio Suharyadi tercatat sebagai personil petugas pemadam kebakaran Kecamatan Baturaja Barat.
Walaupun bukan wilayah tugasnya yang mendapat musibah kebakaran, namun jiwa Dio terpanggil untuk datang membantu.
Baca juga: Kronologi Calon Pengantin Wanita di Palembang Hilang Seminggu Jelang Nikah, Orangtua Lapor Polisi
Di bawah guyuran hujan lebat Dio datang dan bergabung dengan tim petugas pemadam kebakaran dan mengambil selang pemadam dan langsung berjibaku memadamkan api.
Saat itulah resplang yang sudah terbakar runtuh dan menimpa kepala Dio seketika tubuh Dio ambruk ke tanah dan langsung dilarikan ke rumah sakit.
Tim medis sduah berusaha berjuang menyelamatkan Dio namun nayawanya tidak tertolong.
Dio dinyatakan meninggal dunia setelah dirawat di ruang ICU RSUD dr Ibnu Sutotwo sekitar 9 jam dirawat intensif.
Dio Suharyadi bin Suradi (34) gugur dalam tugas saat memadamkan kebakaran rumah permanen berlantai 2 (dua) milik Zamri (56) pensiunan Kantor Pos Baturaja (BUMN) di Jalan Kolonel Wahab Sarobu, Lorong Seri RT.02 Dusun 03 Desa Air Paoh Kecamatan Baturaja Timur Kabupaten Ogan Komering Ulu, Kamis (30/11/2023) malam.
Kronologi
Awalnya, kebakaran itu diketahui pemilik rumah setelah mendengar suara alarm mobil yang berbunyi, kemudian korban mengecek mobil yang berada di garasi.
Setelah sampai di garasi Zamri melihat api telah membakar sebagian badan mobil.
Lalu api menyambar atap garasi sehingga api langsung menyebar keseluruhan bagian rumah lantai bawah dan lantai atas.
Melihat api yang semakin membesar korban berteriak meminta tolong terhadap warga sekitar, selanjutnya warga beserta RT menghubungi petugas pemadam kebakaran untuk memadamkan api di depan rumah.
Tidak lama kemudian datang 5 unit mobil damkar (2 mibil tanki suplay dan 3 mobil tembak) yang langsung berjibaku memadamkan api.
Warga dengan dibantu aparat Kepolisian dan TNI berusaha membantu memadamkan api yang telah membesar dan menghanguskan rumah berlantai dua tersebut.
Namun saat petugas Damkar memdamkan api, dua petugas damkar masing-masing Dio Suhjaryadi (35) dan Erwin (25) terjatuh dan tertimpa reruntuhan bangunan yang terbakar.
Beredar informasi menyebut, ketika sedang memadamkan api, saat itulah resplang yang sudah terbakar runtuh dan menimpa kepala Dio.
Kedua korban langsung dilarikan ke RS Dr Ibnu Sutowo uyntuk diberikan pertolongan.
Akan tetapi nyawa Dio Suharyadi tak bisa tertolong setelah lebih kurang selama 9 jam berada di ruang ICU. (SRIPOKU/LENI JUWITA)