TRIBUNSUMSEL.COM - Begini cara Lukas Kolo guru di Nusa Tenggar Timur bertahan hidup bersama keluarga tinggal di perpus 10 tahun mengajar tak di gaji.
Seperti diketahui, sosok guru ini menjadi sorotan karena kisahnya menjadi pengajar selama 10 tahun di NTT tetapi tak pernah menerima gaji viral di media sosial.
Bahkan mirisnya, demi menghemat biaya transportasi, guru di NTT ini tinggal di perpustakaan sekolah bersama keluarganya.
Perpustakaan sekolah itu dialih fungsikan sebagai tempat tinggal sementara untuk para guru.
Lukas Kolo sudah 10 tahun terakhir Lukas Kolo mengabdi menjadi guru di SMP Negeri Wini.
Ia menjalani profesinya sebagai guru Bahasa Indonesia di SMP Negeri Wini dengan sukacita.
Lukas Kolo mengaku untuk bertahan hidup ia kini mengandalkan kerja sampingan dengan menjadi pekerja kebun dan menjual hewan.
Diceritakan Lukas, pada Agustus 2023 lalu, Lukas menerima Surat Keputusan (SK) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Namun, hingga saat ini ia belum menerima gaji.
"Saya terima SK tanggal 7 Agustus 2023, sampai hari ini belum terima gaji. Mungkin pemerintah masih urus, karena terlalu banyak peserta," ungkap Lukas, seperti dikutip TribunJabar.id dari Kompas.com, Selasa (21/11/2023).
Baca juga: Sosok Lukas Kolo Guru di NTT 10 Tahun Ngajar Tak Digaji Tinggal di Perpus, Nyambi Kerja di Kebun
Kendati begitu, Lukas tidak mengetahui secara pasti kapan akan menerima gaji.
Saat ini, dirinya hanya bisa menunggu saja.
Di SMP Negeri Wini ini, Lukas bersama keluarganya sengaja tinggal di ruang perpustakan yang dialihfungsikan menjadi mes.
Hal itu demi untuk menghemat biaya transportasi dari rumahnya di Bakitolas yang jaraknya sekitar 25 kilometer ke SMP Negeri Wini.
"Pulangnya kalau ada keperluan saja. Ya kadang satu bulan sekali. Yang menginap di mes ada tiga guru, termasuk saya," ungkapnya.
Baca juga: Awal Mula Lukas Kolo Guru di NTT Tinggal di Perpus Sekolah, Pilu 10 Tahun Mengajar Tak Digaji