TRIBUNSUMSEL.COM- Mengenal sosok Sukaryo Adiputra, pria yang pertama kali menemukan Enuh Nugraha (46) orang dalam gangguan jiwa (ODGJ) lulusan ITB.
Sukaryo Adiputra sendiri merupakan pemilik akun Sinau Hurip asal Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.
Saat itu, pria yang akrab disapa Mas Adi ini menemukan Enuh Nugraha yang sedang duduk di pinggir jalan sembari membawa banyak botol plastik di Jalan Lingkar Demak.
Baca juga: Air Mata Enuh Nugraha Menetes, ODGJ Dijemput Teman Kuliah ITB Pulang ke Bandung, Ditawarkan Kerja
Adi kemudian membersihkan tubuh Enuh Nugraha yang tampak lusuh.
Ia juga memotong kuku dan rambutnya serta memberikan pakaian kepada Enuh.
Enuh Nugraha kemudian diajak Adi dan medapatkan perawatan, berharap agar keluarga mengenali identitasnya.
Sebelumnya, Sukaryo Adiputra dihubungi oleh beberapa orang yang mengaku kenal dengan Enuh.
Di antaranya datang dari teman kuliah Jurusan Teknik Kelautan Angkatan 1997 ITB, sepupu Enuh, dan seseorang yang mengaku teman dari ayahanda Enuh.
Hanya saja, komunikasi intens dilakukan oleh alumni ITB jurusan Teknik Kelautan Angkatan 1997 yang meminta untuk diinformasikan keberadaan Enuh saat itu.
Baca juga: Reaksi Teman Sekelas M, Siswa SMP di Lamongan Ketakutan Saat Pelaku Bacok Guru Wanita Gegara Sepatu
Sukaryo Adiputra pun mulai mencari keberadaan Enuh Nugraha, mulai dari wilayah Demak sebagai daerah terakhir dilihat.
Proses pencarian membutuhkan waktu satu bulan dan perjuangan hingga akhirnya ditemukan di Rembang.
Adiputra mendapatkan informasi keberadaan Enuh Nugraha di Kabupaten Rembang, seketika dijemput untuk diteruskan kepada teman-temannya agar mendapatkan perawatan.
"Ditemukan di Rembang berkat viewer Sinau Hurip. Saya jemput dan saya kabarkan ke teman-teman kuliahnya untuk dijemput dibawa ke Bandung. Meskipun sudah tidak pakai baju Sinau Hurip, tapi masih banyak yang mengenalinya," tutur Sukaryo Adiputra, melalui Youtubenya.
Viralnya kisah Enuh Nugraha ini pun tak sedikit membuat publik penasaran dengan sosok Sukaryo Adiputra.
Sukaryo Adiputra merupakan pria asal Kabupaten Kudus yang kerap melakukan blusukan mencari orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).