Mertua Bunuh Menantu di Pasuruan

Teriakan Histeris Fitria yang Membuat Satir Nekat Membunuhnya, Melawan Ketika Hendak Dirudapaksa

Penulis: Aggi Suzatri
Editor: Slamet Teguh
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Teriakan Histeris Fitria yang Membuat Satir Nekat Membunuhnya, Melawan Ketika Hendak Dirudapaksa

TRIBUNSUMSEL.COM- Satreskrim Polres Pasuruan mengungkap detik-detik mengerikan pembunuhan menantu yang melibatkan mertuanya di Pasuruan.

Wakapolres Pasuruan Kompol Hari Aziz mengatakan motif pembunuhan didasari karena mertua Satir (53) tidak bisa menahan hawa nafsunya.

Tersangka berusaha memperkosa menantunya, dan menjadi emosi karena mendapat perlawanan hingga akhirnya berbuat nekat menghabisi korban yang merupakan istri dari anaknya, Sueb (31).

"Saat kejadian, suami korban ini sedang interview pekerjaan. Di dalam rumah, hanya ada korban dan tersangka," kata Aziz, dilansir dari Surya.co.id, Kamis (2/11/2023).

Baca juga: Nasib Satir Mertua Bunuh Menantu Hamil 7 Bulan, Terancam Pasal Pembunuhan & Penganiayaan Berat

Dia menyebut, dugaan kuat, tersangka ini tidak bisa menahan nafsunya saat melihat menantunya yang sedang hamil 6 bulan keluar dari kamar mandi.

Saat itu, kondisi rumah hanya ada mertua dan menantu, sedangkan sang suami tengah bekerja.

"Dari situlah, tersangka tidak bisa menahan nafsunya melihat tubuh menantunya. Tersangka langsung mendatangi korban di kamarnya," sambung Wakapolres.

Korban menjerit histeris sempat melawan perbuatan bejat ayah mertuanya.

"Upaya tersangka itu ditolak dan dilawan sama korban. Bahkan, korban pun sempat berteriak setelah aksi percobaan pemerkosaan itu," ujar dia.

Dugaan kuat, tersangka ini panik dan ketakutan melihat menantunya melawan.

Tersangka langsung keluar kamar dengan cepat dan mengambil pisau di dapur.

"Tersangka pun naik pitam dan langsung mengeksekusi korban. Pelaku menggorok leher korban. Sehingga korban bersimbah darah dan meninggal dunia," tuturnya.

Baca juga: Ditolak Lakukan Asusila Ternyata jadi Motif Mertua Bunuh Menantu Hamil 7 Bulan di Pasuruan

Disampaikan Wakapolres, tersangka menggorok leher korban yang saat itu sedang istirahat atau tiduran.
"Korban tidak sempat melawan," ungkap dia.

Dari hasil pemeriksaan lebih lanjut, korban mengalami luka sepanjang 13 cm.

"Dari hasil pemeriksaan medis dan olah tkp, terdapat luka benda tajam di leher sebelah kiri korban dengan panjang sekitar 13 cm," kata Kompol Hari Aziz, Kamis (2/11/2023) siang.

Akhir hidup Fitria (23) menantu yang tengah hamil 7 bulan dibunuh ayah mertuanya sendiri, Khoiri alias Satir (53) karena tidak bisa menahan hawa nafsu (SURYAMALANG.COM/Galih Lintartika)
Halaman
123

Berita Terkini