Mertua Bunuh Menantu di Pasuruan

Awal Mula Satir Tega Bunuh Menantu yang Hamil 7 Bulan, Tak Tahan Lihat Fitria Keluar Kamar Mandi

Penulis: Laily Fajrianty
Editor: Slamet Teguh
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Awal Mula Satir Tega Bunuh Menantu yang Hamil 7 Bulan, Tak Tahan Lihat Fitria Keluar Kamar Mandi

Laki-laki tersebut adalah Sueb.

Setelah memastikan kecocokan diantara keduanya, pernikahan antara Sueb dan Fitria pun resmi digelar, pada Mei 2023.

Pernikahan mereka hampir sempurna ketika Fitria mengandung anak pertamanya.

Nurul Afini pun menyambut bahagia calon cucu pertamanya tersebut.

Seandainya insiden nahas ini tak pernah terjadi, dua pekan mendatang, tepatnya Senin (13/11/2023), Ia bersama keluarga besar sang bisan berencana menggelar acara doa bersama sebagai penanda rasa syukur atas kehamilan seorang ibu yang telah memasuki masa kandungan tujuh bulan atau lazim disebut dalam tradisi adat jawa, tingkeban.

"Iya tanggal 13 November 2023 rencananya mau acara Tingkeban,"akunya. Dikutip Surya.co.id

Diakui Nurul, selama kurun waktu tujuh bulan mengarungi bahtera keluarga, sang anak tidak pernah bercerita mengenai perbuatan aneh dari suami maupun mertuanya.

Fitria hanya pernah menceritakan bahwa sang suami, Sueb pernah terlibat pertengkaran dengan ayahnya, Khoiri.

"Pernah, suami anak saya bertengkar dengan bapaknya. Jadi anak saya diam di kamar gak mau ikut ikut," jelasnya.

Sosok Khoiri pun dinilai Nurul awalnya cukup baik.

Karena itu dia tidak curiga apapun ketika akhirnya anaknya harus tinggal bertiga dengan suami dan mertuanya tersebut.

Bahkan, kata Nurul, Khoiri cukup perhatian pada dia dan keluarganya.

"Saya kemarin (saat berkunjung pada hari minggu) saya kan kecapean habis dari jalan sehat hari santri, saya dicarikan dukun pijet biar pijeti badan saya. Yang mencarikan ya, besan saya." kata Nurul yang juga kepala SMP swasta di daerah Gubeng, Surabaya.

 

Baca berita lainnya di Google News

Berita Terkini