Seputar Islam

Materi Khutbah Sholat Istisqa Lengkap Singkat dan Bermanfaat, Tersedia File PDF

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Khutbah Sholat. Materi Khutbah Sholat Istisqa Lengkap

Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia; Allah menghendaki agar mereka merasakan sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar) (QS. Ar Rum: 41).

Namun, sayangnya, beberapa orang tidak terlalu peduli dengan isu perubahan iklim ini. Mereka mungkin skeptis terhadap independensi para ilmuwan iklim atau memiliki kepentingan bisnis yang terancam oleh perubahan ini. Ada juga dugaan bahwa faktor pemahaman agama memengaruhi pandangan orang terhadap perubahan iklim.

Dalam sebuah survei, Indonesia menempati posisi teratas dengan jumlah penolak isu perubahan iklim terbanyak. Menurut beberapa pengamat dan peneliti, ini bisa dikaitkan dengan tren meningkatnya religiusitas di tanah air. Orang Indonesia mungkin melihat perubahan iklim sebagai takdir semata, sehingga sulit untuk mengubah pola pikir mereka tentang masalah ini.

Namun, kita harus menyadari bahwa agama sebenarnya dapat menjadi alat yang kuat untuk membangun kesadaran ekologis, yaitu kesadaran untuk merawat lingkungan di mana kita hidup. Agama bisa menjadi kekuatan transformasi kesadaran massa dan instrumen edukasi publik yang efektif jika dipahami dan dibingkai dengan benar.

اَسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ الذي لاَ اله اِلاَّ هُوَ الحَيُّ القَـيُّومُ وَاَتُوْبُ اِلَيْهِ

Salah satu dampak dari adanya perubahan iklim ialah bumi jadi terasa lebih mendidih, sehingga menimbulkan kekeringan di banyak tempat. Kita semua tahu bahwa musibah kekeringan adalah salah satu ancaman serius yang menghadang kita saat ini.

Ketika tanah menjadi kering, air menjadi langka, pertanian terganggu, dan kehidupan manusia dan makhluk lainnya terancam. Ini adalah ujian dari Allah yang harus kita hadapi dengan kesabaran dan usaha. Satu hal yang penting ialah melakukan muhasabah massal.

Musibah kekeringan yang menimpa kita saat ini, boleh jadi akibat banyaknya perilaku-perilaku yang melanggar perintah Agama yang pernah kita lakukan. Hal ini mungkin teguran dari Allah Swt agar kita senantiasa menjauhi perbuatan-perbuatan berdosa seperti maksiat, berjudi, mabuk-mabukkan, berzina, melakukan praktek riba, menduakan Allah, dan lain sebagainya.

Musibah kekeringan ini tidak hanya akibat dari dosa-dosa teologis, mungkin juga akibat langsung dari dosa-dosa ekologis. “Dosa ekologis” adalah tindakan atau perilaku manusia yang merusak atau mengancam lingkungan alam dan ekosistem bumi. Seperti menebang pohon sembarangan, merusak lingkungan secara membabi-buta, mencemari udara dengan asap rokok dan kendaraan bermotor, dan lain sebagainya.

Ketika kita merusak alam, kita juga merusak diri kita sendiri dan generasi yang akan datang. Kita melihat akibatnya saat ini dalam bentuk musibah kekeringan dan perubahan iklim yang semakin ekstrim. Ini adalah peringatan bagi kita semua untuk berhenti dan merenungkan tindakan kita.

اَسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ الذي لاَ اله اِلاَّ هُوَ الحَيُّ القَـيُّومُ وَاَتُوْبُ اِلَيْهِ

Mari kita ambil pelajaran dari musibah kekeringan yang kita alami saat ini. Mari kita berkomitmen untuk menjauhi dosa ekologis dan merawat bumi ini dengan lebih baik. Karenanya marilah kita meminta ampunan kepada Allah Swt.

رَبِّ اِنِّيْٓ اَعُوْذُ بِكَ اَنْ اَسْـَٔلَكَ مَا لَيْسَ لِيْ بِهٖ عِلْمٌ ۗوَاِلَّا تَغْفِرْ لِيْ وَتَرْحَمْنِيْٓ اَكُنْ مِّنَ الْخٰسِرِيْنَ

Ya Tuhanku, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu untuk memohon kepada-Mu sesuatu yang aku tidak mengetahui (hakikatnya). Kalau Engkau tidak mengampuniku, dan (tidak) menaruh belas kasihan kepadaku, niscaya aku termasuk orang yang rugi (QS. Hud: 47).

رَبَّنَا ظَلَمْنَآ اَنْفُسَنَا وَاِنْ لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ الْخٰسِرِيْنَ

Halaman
1234

Berita Terkini