Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak Subang

'Yosef, Kamu Jahat', Teriakan Kakak Tuti Saat Olah TKP Ulang Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

Penulis: Laily Fajrianty
Editor: Weni Wahyuny
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tangis histeris kedua kakak Tuti saat olah TKP ulang pada Selasa, (24/10/2023).

TRIBUNSUMSEL.COM - Tangis histeris kedua kakak Tuti saat olah TKP ulang pada Selasa, (24/10/2023).

Seperti diketahui, kasus pembunuhan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu di Subang sempat jadi misteri kini akhirnya terungkap.

Tuti dan Amalia ditemukan tewas di dalam bagasi mobil Alphard mereka yang diparkir di garasi rumah di Subang, pada 18 Agustus 2021 lalu.

Belum lama ini, olah TKP ulang digelar di TKP kasus Subang, di Jalan Cagak, dengan melibatkan anggota Polres Subang dan Ditreskrimum Polda Jabar, pada Selasa (24/10/2023).

Menurut pantauan Tribunjabar.id, saat olah TKP ulang, dua wanita yang mengenakan hijab hijau menangis histeris bahkan terkadang merintih pilu.

Kejadian itu berawal saat keduanya berdiri di depan TKP kasus Subang.

Tanpa sebab jelas, keduanya tiba-tiba saja menangis.

Kedua Kakak Tuti Suhartini menangis Histeris di depan TKP. Foto : Tribunjabar.id / Ahya Nurdin (Tribun Jabar/Ahya Nurdin)

Kedua perempuan tersebut bernama Lilis Sulastri dan Yeti, yang merupakan kakak almarhumah Tuti Suhartini.

Kedua perempuan tersebut datang di TKP melihat proses Olah TKP ulang yang dilakukan olah pihak Inafis dan Puslabfor Polri.

Baca juga: Akhir Nasib Nenek Eni Akhirnya Dijemput Keluarga Usai Diusir Cucu, Dinsos Bogor Ungkap Salah Paham

Namun saat di depan TKP tiba-tiba keduanya menangis histeris kesurupan.

"Yosep, Yosep, kamu jahat, tega sama anak dan istrimu sendiri!" ucap Lilis dan Yeti seraya menangis histeris.

Sementara polisi, yang melihat kejadian tersebut, langsung membawa keduanya ke rumah TKP.

Setiba di halaman TKP atau tempat Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu dihilangkan nyawa, kedua perempuan itu langsung terdiam

Cara Kejam Yosef Habisi Nyawa Tuti dan Amalia, Hasil Otopsi Ungkap Korban Ditonjok dan Dibenturkan (TribunnewsBogor.com)

Saat ini keduanya masih berada di TKP dan menyaksikan langsung proses olah TKP ulang kasus pembunuhan yang menewaskan adik mereka tersebut.

Sebagaimana diketahui, kasus ini mulai terkuak saat Danu menyerahkan diri dan membongkar rahasia dibalik pembunuhan dua tahun yang sempat menjadi misteri.

Baca juga: Tabiat Yosef ke Tuti Semasa Hidup Dibongkar Yoris, Kerap Buat Nangis : Aa Sering Hapus Air Mata Mama

Kini polisi telah menetapkan lima tersangka dibalik pembunuhan Tuti dan Amalia.

Selain Danu yang ditetapkan sebagai tersangka, kini polisi sudah menetapkan empat tersangka lainnya.

Adapun keempat orang itu yakni, Yosef, Mimin, Arighi Reksa Pratama dan Abi.

Diketahui Yosef merupakan suami sah mendiang Tuti Suhartini.

Yosef Curhat Sedih ke Danu Sebelum Pembunuhan ibu dan anak di Subang, Niat Beri Tuti Pelajaran (Kolase Tribunnewsbogor)

Sementara Mimin istri siri atau istri kedua Yosep. Sedangkan Arighi dan Abi adalah anak dari Mimin.

Lima orang yang menjadi tersangka pembunuhan di kasus Subang itu terungkap dari pernyataan Rohman Hidayat, pengacara Yosef.

Baca juga: Amarah Yoris ke Yosef Bunuh Tuti & Amalia, Minta Ayah Jujur Atas Perbuatan: Taubat Jangan Sandiwara

Momen Olah TKP Ulang Dipadati Ratusann Warga

Saat olah TKP ulang kasus Subang ini menarik perhatian warga sekitar.

Berdasarkan pantauan Tribunjabar.id, ratusan warga memadati kawasan TKP kasus pembunuhan ibu dan anak di Jalan Cagak, Subang itu.

Bahkan, pengendara yang melintas pun turut menyaksikan.

Dalam foto tersebut terlihat warga mengantre panjang demi menyaksikan olah TKP ulang kasus Subang.

Pihak penyidik Polda Jabar kasus Subang ini terus mencari barang bukti berupa golok.

Anggota Resmob, Samapta dan Jatanras hingga polwan dikerahkan untuk mencari Golok hingga menyusuri perkebunan kacang panjang di belakang TKP yang jaraknya Sekitar 100 meter.

Pengakuan Danu Alasan Yosef Tega Bunuh Istri & Anak

Sementara berdasarkan pengakuan Muhamad Ramdanu ke polisi, Yosef sendiri yang mengeksekusi nyawa anak perempuannya itu.

Sebelum melakukan aksi pembunuhan di Subang, menurut Danu Yosef sempat curhat kepada dirinya.

Curhatan itu disampaikan oleh Yosef di warung pecel lele sebelum menuju ke TKP.

Menurut Ramdanu, Yosef saat itu cerita soal masalah rumah tangganya dengan sang istri pertama, Tuti Suhartini.

Dalam pengakuan Yosef kepada Danu, ia kecewa dengan Tuti dan Amel.

Kekecewaan itu dikarenakan Yosef sudah tidak lagi memegan yayasan.

Danu mengaku, Yosef juga bercerita kalau dirinya sudah dijatah dalam hal uang oleh kedua korban.

Sehingga Yosef pun meminta bantuan Danu untuk memberi pelajaran pada istri dan anaknya itu.

"Danu tidak berpikiran bahwa pelajaran yang dimaksud adalah sejauh itu," kata Tim Kuasa Hukum Danu, Ahid Syaroni dilansir dari Youtube Heri Susanto, Sabtu (21/10/2023).

Sesampainya di TKP, Danu pun mengaku ikut menyaksikan Yosef mengeksekusi Amel.

Karena saat itu Ramdanu yang diminta menunggu di luar rumah mendengar teriakan Amalia Mustika Ratu.

Lantas Danu pun mengaku melihat Amel sedang dieksekusi oleh Yosef.

Aksi keji Yosef itu dibantu oleh dua anak Mimin, yakni Arigi dan Abi.

Setelah dibunuh, menurut Danu, kedua mayat sempat dibersihkan di kamar mandi.

Baru setelah itu jasad Tuti dan Amel dinaikkan ke mobil Alphard.

Bahkan Danu mengaku ikut mengangkat jasad Tuti.

Sementara untuk jasad Amel, kata Danu, digendong sendiri oleh Yosef.

Tabiat Yosef ke Tuti

Yoris Raja Amanullah, anak Tuti Suhartini sekaligus kakak Amalia Mustika Ratu, korban pembunuhan di Subang, Jawa Barat, meminta ayahnya, Yosef, untuk bertobat.

Diketahui, Yosef menjadi satu dari lima tersangka kasus pembunuhan ibu dan adik kandungnya yang ditemukan di mobil Alphard 2 tahun silam.

Sudah ditetapkan sebagai tersangka, Yosef tetap tak mengakui perbuatannya.

Yoris pun membongkar tabiat sang ayah.

Terus-terusan membantah telah menghabisi Tuti dan Amel, Yoris pun meminta ayahnya untuk berhenti bersandiwara.

Yoris bahkan menangis pilu memikirkan nasibnya saat ini.

"Saya kehilangan semuanya," kata Yoris dikutip dari Youtube TRANS TV Official, Selasa (24/10/2023).

Yoris kehilangan ibu dan adiknya di tangan sang ayah.

Bahkan ayahnya itu saat ini juga ditahan karena perbuatannya.

Sebagai anak satu-satunya Yosef yang tersisa, Yoris pun meminta sang ayah untuk bertaubat.

Yoris juga meminta Yosef untuk berhenti membohongi publik.

"Tobat yah, jangan banyak sandiwara lah. Udah jangan banyak drama, jangan banyak berbohong," kata Yoris.

Ia pun menyinggung perlakuan sang ayah dulu saat ibunya masih ada.

"Dari dulu kan Aa yang suka menghapus air mata mamah itu. Udah lah, bertobat, itu aja sih," kata Yoris lagi.

Rupanya selama dua tahun ini hubungan Yoris dengan Yosef biasa saja.

"Tapi emang di perjalanan waktu 2 tahun itu emang ada kejanggalan di ayah saya itu," ungkap Yoris.

Menurutnya, Yosef membuat satu permintaan yang tak bisa ia penuhi.

"Jadi dia itu meminta saya terus untuk pindah rumah dekat di sekolah, dekat sama ibu tiri," katanya.

Ia pun tak tahu pasti apa alasan Yosef memintanya pindah.

"Dia alasannya ingin dekat aja, tapi perasaan saya agak beda. Padahal saya sendiri kan sudah ada rumah di Kaso Malang," kata Yoris lagi.

Diketahui, Yosef jadi tersangka kasus pembunuhan Subang berdasarkan pengakuan Muhamad Ramdanu, salah satu tersangka.

Yosef tega menghabisi anak dan istrinya sendiri pada 18 Agustus 2021 silam.

Namun pengakuan Danu itu dibantah oleh Yosef.

Yosef Hidayah hingga saat ini tidak mengaku telah membunuh Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.

Bahkan Kuasa Hukum Yosef, Rohman Hidayat menyebut bahwa pengakuan Danu itu hanya karangan saja.

"Danu itu sudah membuat keterangan yang sama di Polres Subang, tetapi dia cabut lagi karena keterangan Danu pada saat itu bohong. Apa yang menjamin keterangan hari ini adalah murni benar?," kata Rohman kepada TribunnewsBogor.com, Senin (24/10/2023).

Selain itu menurut Rohman, tak ada bukti lain yang ditemukan polisi berdasarkan pengakuan Danu.

Polisi menahan Yosef berdasarkan bukti bercak darah yang memang sudah diakui oleh tersangka.

"Itu dari cipratan air, dia tidak ngelak Itu ari bercampur darah. Pengakuan Danu dan itulah (bercak darah) yang membuat Pak Yosef ditahan hari ini," kata dia lagi.

Rohman Hidayah pun menduga bisa saja ada pelaku lain yang disembunyikan oleh Danu.

"Atau mungkin saja ada orang lain, terus disebutkan Pak Yosef. Di antara 4 orang yang disangkakan, tidak ada yang bisa mengendarai mobil," tuturnya.

 

Baca berita lainnya di Google News

Berita Terkini