Namun, pernyataan itu berbanding terbalik dengan responsnya saat diusung menjadi cawapres Prabowo Subianto oleh Partai Golkar sebagaimana hasil rapat pleno satu Rapimnas.
Baca juga: Prabowo Umumkan Gibran Sebagai Bakal Cawapresnya, Pengamat Unsri Prof Febrian: Belum Pasti
Gibran justru menyampaikan terima kasih kepada keluarga besar Golkar.
"Saya sangat mengapresiasi hasil Rapimnas pada siang hari ini," kata dia, dilansir dari Kompas.com (21/10/2023).
"Untuk selanjutnya akan kami koordinasikan, akan tindak lanjuti bersama dengan Pak Prabowo," kata Gibran.
Sehari kemudian, Koalisi Indonesia Maju (KIM) sepakat untuk mengusung Gibran menjadi cawapres 2024 mendampingi Prabowo.
Baca juga: Wakil Ketua TPN Ganjar - Mahfud : PDIP Ikhlas Gibran Jadi Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024
Beda sikap Jokowi soal Gibran jadi cawapres
Tak hanya Gibran, sang ayah, Joko Widodo juga pernah menyinggung soal logika saat mengomentari isu pencalonan anak sulungnya sebagai cawapres 2024.
"Yang pertama umur (usia Gibran yang masih muda)," ujar Jokowi dilansir dari Kompas.com (4/5/2023).
"Yang kedua, (Gibran) baru dua tahun jadi wali kota. Yang logis ajalah," imbuhnya.
Saat itu, nama Gibran duet dengan Prabowo sempat mencuat di media sosial.
Baca juga: Gibran Siap Jadi Cawapres Prabowo Subianto, Mengaku Tak Masalah Disanksi PDI Perjuangan
Namun, pernyataan itu berbeda dengan apa yang disampaikan Presiden Jokowi pada Minggu (22/10/2023).
Dia secara terang-terangan memberi restu kepada anaknya untuk maju ke kontestasi politik Pilpres 2024.
"Orangtua itu tugasnya hanya mendoakan dan merestui," kata Jokowi, dilansir dari Kompas.com, Minggu. Dia mengaku tidak ada mencampuri keputusan putra sulungnya itu karena dinilai sudah dewasa.
Baca berita lainnya di Google News