Anak Anggota DPR RI Aniaya Pacar

12 Tahun Tak Pulang, Kerabat Sebut Dini Punya Alasan dan Kisah : Tetap Ingat Anak dan Keluarga

Penulis: Laily Fajrianty
Editor: Weni Wahyuny
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ini alasan Dini Sera Afrianti korban tewas dianiaya Gregorius Ronald Tannur jarang pulang ke rumah.

Selain itu, akun tersebut juga merasa kasihan dengan anak DSA yang tak pernah bertemu langsung dengan ibunya sejak bayi.

"Sabar ya bageur," tulis @fikaaa.rs dalam unggahannya.

"Kasihan anak teh belum pernah ketemu langsung sama mamanya dari bayi, tiba-tiba ditinggal (meninggal, red) duluan," lanjutnya.

Momen pilu itu sontak menyita perhatian publik.

Jenazah korban dimakamkan sekitar pukul 08.00 WIB di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Babakan yang jaraknya dari rumah korban sekitar 300 meter, pada Jumat (6/10/2023).

Gregorius jadi Tersangka

Gregorius Ronald Tannur alias GRT, anak anggota DPR RI asal Nusa Tenggara Timur (NTT) resmi ditahan usai jadi tersangka kasus penganiayaan Dini, wanita asal Sukabumi, hingga tewas, Jumat (6/10/2023).

Dalam kasus ini, GRT dikenakan pasal berlapis, tentang penganiayaan mengakibatkan orang lain tewas.

Yakni Pasal 351 ayat 3 dan 359 KUHP. GRT terancam dipenjara selama 12 tahun.

Namun, saat Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Pasma Royce membeberkan penyebab kematian Dini, GRT tidak dihadapkan pada awak media.

Karena membelakangi, awak media kesulitan memfoto wajah GRT.

Ketika rilis ungkap kasus selesai, beberapa polisi buru-buru menutupi wajah GRT.

Kemudian, GRT segera dikeler menuju ruang tahanan.

Joko Hermanto, salah seorang wartawan TV mengalami kejadian tak mengenakkan saat berusaha mengambil gambar wajah GRT.

Dia dihalangi-halangi polisi untuk mengambil foto GRT. Sampai-sampai, badannya ditarik mundur menjauh dari GRT.

Halaman
1234

Berita Terkini