Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri
TRIBUNSUMSEL.COM - Terungkap alasan Dini alias DSA tetap jalin hubungan meski kerap dianiaya pacarnya yang diduga anak anggota DPR RI.
Diketahui jika dini tetap bertahan dengan GTR yang sering menganiayanya lantaran sempat ada kebaikan sang kekasih yang merupakan anak anggota DPR RI, Edward Tannur tersebut.
Dini mengungkap bahwa sang kekasih sempat rela memberikan waktu kepadanya meski hanya sebentar.
Hal tersebut diungkapnya lewat unggahan Tiktok yang memperlihatkan janda muda itu sedang berjalan di atas pasir dengan sang kekasih.
Baca juga: Keinginan Terakhir Dini Sebelum Tewas Dianiaya Diduga Anak Anggota DPR, Tak Mau Orang Alami Sama
Video itu memperlihatkan siluet mereka sedang berjalan sambil berpegangan tangan.
Kemudian ia menambahkan keterangan soal sosok sang kekasih.
"Cowok no effort?
Doi rela jam 2 pagi keluar diem2 karena gue sakit
Terus pagi2 buta harus cepet cepet balik sebelum mama nya bangun," tulis DSA.
Meski demikian, wanita dengan nama lengkap Dini Sera Afrianti sempat mengungkap bahwa dirinya tak mau jika orang mengalami hal yang sama seperti yang ia rasakan yakni penganiayaan.
Hal tersebut diungkapkan Dini lewat unggahan di akun Tiktoknya @bebyandine, Jumat (6/10/2023).
Baca juga: Pesan Suara Terakhir Dini Sera Afrianti Nangis Sebelum Tewas Diduga Dianiaya Anak Anggota DPR RI
Baca juga: Motif GTR Anak Anggota DPR RI yang Aniaya Janda Muda Hingga Tewas, Sempat Cekcok Saat Karaoke
Dalam video juga Andini menggunakan efek yang membuat wajahnya babak belur.
Saat itulah Dini mengaku bahwa dirinya merasa sangat trauma atas perlakukan kasar yang kerap ia alami.
Dini juga berharap agar orang lain termasuk keluarganya tak mengalami kekerasan seperti dirinya.
"Trauma yang gak akan gue lupain sampai kapanpun.
Semoga anak cucu lu nanti, tidak mengalami hal sepertiku," tulis keterangan video.
Lebih jauh, Dimas, kuasa hukum keluarga korban menerangkan DSA awalnya diajak ke sebuah klub malam di Jalan Mayjend Jonosewojo pada Selasa (3/10/2023) malam.
Sosok GRT diungkap kuasa hukum keluarga Dini, Dimas Yemahura Alfarauq saat ditemui awak media di salah satu area pertemuan kawasan Jalan A Yani, Gayungan, Surabaya, pada Kamis (5/10/2023).
"GTR ini masih jadi pacar atau teman dekat dini alias Andini. GTR ini anak salah satu pejabat DPR RI. Betul (anak anggota DPR RI di Jakarta) dari Nusa Tenggara Timur," ujarnya.
Akan tetapi disana Dini terlibat perseteruan dengan GTR.
"Di dalam ada perselisihan antara RT dengan DSA," kata Dimas.
GTR melakukan tindak kekerasan hingga Andini tak sadarkan diri.
Cekcok berlanjut sampai ke basement parkiran.
Menurut Dimas saat itu GTR atau RT sempat memvideokan kondisi korban yang sudah terkapar.
"RT malam memvideo mbak DSA yang tergeletak," katanya.
Dalam video pelaku justru mengaku tak mengenal DSA.
"Mengatakan gak tahu kenapa tergeletak," kata Dimas.
Menurut Dimas Yemahura, setelah diperingatkan oleh petugas, pelaku justru memasukkan korban ke dalam bagasi mobil.
"Mbak DSA malah dimasukkan ke bagasi mobil belakang," katanya.
Ia kemudian dibawa ke apartemennya pada Rabu (4/10/2023).
Sesampainya di sana, korban sudah tak bernyawa.
Dimas menduga korban akhirnya menghembus nafas terakhir sekitar 30-45 menit sebelum tiba di RS tersebut.
Artinya, saat GTR meletakkan korban di dalam bagasi untuk diantar dari tempat hiburan menuju ke apartemen.
"Keterangan terakhir dari RS. MD (meninggal dunia) sekitar 30-45 menit sebelum di RS. Bisa dihitung dari jaraknya. Korban ini sudah MD sejak perjalanan dari black hole ke Orchard," jelasnya.
"Bisa jadi di Black Hole nya (sudah MD), pada saat dimasukin dalam bagasi belakang. Anda tahu bagasi belakang sebuah mobil tentu bukan tempat kompartemen yang benar mengangkat orang dalam keadaan begitu (sakit)," tambahnya.
Dari sejumlah informasi yang didapat Dimas, berupa video, terlihat aksi GTR menganiaya korban.
Bahwa GTR sempat menggilas lengan tangan korban atau DSA, selama berada di basement.
Karena didapati adanya bercak bekas corak roda ban mobil yang dikendarai oleh pacarnya.
"Bahkan saat tergeletak, DSA nyaris ditinggal oleh si GTR dan kawan-kawannya. Jadi si GTR ini datang ke black hole dengan kawan-kawannya. Dengan dugaan kuat secara sengaja meninggalkan DSA. (Bukti) di lengan tangan DSA, ada bekas injakan ban. Bahkan itu menurutku tidak manusiawi sekali," katanya.
Baca juga: Nasib Pilu Rauf Dibunuh Ibu Kandung, Dibuang ke Sungai Setelah Disiksa, Kurang Perhatian Keluarga
Kemudian, bukti yang memperkuat temuan informasi tersebut, diperoleh Dimas, dari sebuah video yang diduga direkam sendiri oleh GTR selama berada di basement.
"Kalau di CCTV kami belum tahu. Tapi kami memiliki rekaman video dari saudara R yang merekam si korban pada saat terkapar di basement," pungkasnya.
Dimas telah melaporkan GTR ke SPKT Mapolrestabes Surabaya atas dugaan tindak pidana penganiayaan yang menyebabkan kematian, dan atau dengan sengaja merampas nyawa orang lain, sesuai Pasal 351 Ayat 3 dan atau Pasal 338 KUHP.
Laporan tersebut dibuat oleh anggota keluarga korban, sekitar pukul 22.30 WIB, pada Rabu (4/10/2023), dengan nomor Laporan Polisi (LP); LP/B/ /077 /X/2023/SPKT/POLRESTABES SURABAYA/POLDA JAWA TIMUR.
Terlapor GTR diduga kuat melakukan serangkaian aksi penganiayaan terhadap korban selama berada di basement salah satu tempat hiburan malam dalam gedung pusat perbelanjaan kawasan Jalan Mayjen Yono Suwoyo No 9, Pradah Kali Kendal, Dukuh Pakis, Surabaya.
Isu Orang Ketiga jadi Motif
Isu orang ketiga diduga jadi pemicu aniaya Dini Sera Afrianti (29) hingga tewas
Apalagi, pihak korban Dini, beberapa hari sebelum insiden nahas tersebut, sempat membuat unggah melalui akun TikTok pribadi korban @bebyandine.
Unggahan tersebut bertuliskan, 'Ceweknya mati-matian jaga hati buat cowoknya. Eh cowoknya mati-matian buat matiin ceweknya'.
Dugaan adanya orang ketiga tak ditepis oleh Kuasa hukum keluarga Dini, Dimas Yemahura Alfarauq.
Kendati demikian, Dimas mengaku, pihaknya sangat terbuka dengan segala bentuk kemungkinan penyebab atau motif dugaan aksi penganiayaan yang dilakukan oleh terlapor GRT .
Apalagi, sampai saat ini, Jumat (6/10/2023), pihak Satreskrim Polrestabes Surabaya belum menyampaikan memberikan perkembangan terbaru secara lengkap mengenai hasil penyelidikan kasus tersebut.
Baca juga: Bak Firasat Dini Sebelum Tewas Dianiaya Pacar Diduga Anak Anggota DPR, Ingin Pulang ke Sukabumi
"Kalau itu memang iya, karena sempat curhat semacam itu. Tapi ini hubungan mereka bukan hubungan seperti suami istri (statusnya). Si terlapor ini, punya cewek lain. Iya (kemungkinan) diduga seperti itu. Tapi nanti di-update lagi. Intinya kami masih menunggu keterangan lengkap dari polisi," ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com, Jumat (6/10/2023)
Dimas menerangkan, hubungan percintaan antara GRT dan Dini belum genap setahun.
Mereka diketahui baru berpacaran kurun waktu lima bulan.
Disinggung mengenai perlakuan kasar cenderung mengarah ke kekerasan fisik dari GRT ke Dini.
Dimas mengungkapkan, GRT diduga sempat beberapa kali melakukan kekerasan fisik kepada Dini, selama kurun waktu lima bulan ini menjalin hubungan percintaan.
"Kalau dari beberapa teman, pernah beberapa kali Dini mengalami perlakuan itu. Selama kurun 5 bulan menjalani hubungan. Informasinya begitu," katanya.
"Tapi yang paling parah hingga terjadi sampai seperti ini, bahkan Dini sampai mengirim voice note kepada salah seorang temannya," tambahnya.
Baca juga berita lainnya di Google News