"Kalau harga Perkilo nya Rp 16 ribu kami jual, dan untuk ukuran per kampil 10 Kg harganya Rp 145 ribu kami jual, harga tersebut sudah sejak 4 September lalu. Kalau beras Lima Daun, seminggu mengalami dua kali kenaikan," ujarnya.
Begitu juga beras premium merek Selancar, harganya juga mencapai Rp 282 ribu per Kampil 20 Kg, untuk ukuran per kampil 10 Kg dijual dengan harga Rp 143 ribu dan ukuran per kampil 5 Kg Rp 77,500.
Sedangkan beras merek Burung per kampil 20 Kg, dibanderol dengan harga Rp 272 ribu, ukuran per kampil 10 Kg Rp 140 ribu dan ukuran per kampil 5 Kg Rp 75 ribu.
"Kalau untuk beras Burung Perkilonya kami jual Rp 15 ribu, sedangkan untuk beras medium yang paling murah saat ini kami jual dengan harga Perkilonya Rp13 ribu,"tuturnya.
Meski saat ini belum ada kenaikan lagi, Eni memprediksi kalau harga beras bakalan tinggi lagi, dikarenakan musim kemarau sawah petani banyak yang gagal panen.
Di Pasar Shopping Center Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir, juga terpantau sama.
"Benar sekali harga beras medium kembali naik, dua hari yang lalu saya masih jual beras eceran diangka Rp 13.000 per kilo dan hari ini meroket menjadi Rp 15.000 perkilogram nya," kata Purwanto, salah seorang pedagang.
Selain itu, harga beras kemasan medium juga mengalami kenaikan yang ukuran 5 kilogram merek selancar dan lemon sekarang jualnya Rp 75.000 dan ukuran 10 kilogram dijual Rp 145.000.
"Harga tertinggi kualitas premium merek kemasan Raja yang dijual Rp 170.000 per kemasan 10 kilogram. Padahal bulan Agustus lalu harganya masih 130.000 perkarung," ujarnya.
Kenaikan itu terang Purwanto, mulai berlangsung secara bertahap dalam beberapa bulan terakhir. Sehingga harganya melambung sangat tinggi.
"Sebulan terakhir ini saja, saya hitung kenaikan harga beras sudah sekitar 5 kali, dimana setiap kali naik bisa mencapai Rp 1.000 per kilonya," sebutnya sembari melayani pembeli.
Masih kata dia, memang sebelumnya terdapat harga beras dengan jenis biasa itu kisaran Rp 10.000 sampai 12.000 per kilogram.
"Kalau sekarang sudah jarang bahkan tidak ada. Pasalnya, paling kalaupun ada kualitasnya kurang bagus," sebutnya.
Meskipun saat ini harga beras yang terus-menerus naik. Namun untuk penjualan relatif stabil rata rata setiap hari mencapai 2 kwintal.
"Ya, karena beras ini dikonsumsi tiap hari, meskipun harga naik pembeli tetap saja membeli dalam ukuran dan jumlah yang sama," pungkasnya.
Dikonfirmasi terpisah, pemilik usaha penggilingan padi di Desa Serdang Menang, Kecamatan Sp Padang, Muhammad Amin mengatakan saat ini harga gabah kering terbilang tinggi mencapai Rp 7.300 perkilogram.