Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri
TRIBUNSUMSEL.COM - Lettu AAP selaku oknum TNI yang lecehkan anak buahnya sesama jenis kini membuat pihak keluarga bereaksi.
Baca juga: Nasib Lettu AAP Oknum TNI Lecehkan Anak Buah Sesama Jenis, Sempat Kabur Jabatan Kini Dilepas
Diketahui jika kakak perempuan dari Lettu APP disebut kecewa saat tau perbuatan sang adik yang merupakan TNI justru melecehkan anak buahnya sesama jenis dilansir dari akun instagram @ayoberani.laporkan, Jumat (22/9/2023).
Dalam unggahan itu disebutkan bahwa keluarga Lettu AAP yang mengetahui aksi putranya melecehkan anak buah sesama jenis merasa sangat syok saat mendapatkan kabar dari Kostrad 1.
Bahkan sosok kakak perempuan dari Lettu AAP ikut merasa kecewa atas perbuatan sang adik.
Ia tak menyangka jika Lettu AAP melakukan pelecehan sesama jenis terhadap beberapa Prajurit Tamtama Remaja TNI AD dilingkungan militer selama beberapa tahun terakhir sejak 2021.
Apalagi Kakak Lettu AAP diketahui sangat terpukul lantaran selama ini sudah berjuang ikut bantu biayai sekolah sang adik.
Baca juga: Sosok Lettu AAP Oknum TNI Perwira Kostrad Diduga Lecehkan Anak Buah Sesama Jenis, Lulusan Akmil 2017
Baca juga: Kondisi Terkini Warung Makan Nyak Kopsah Milik Bang Madun Usai Dikritik Aa Juju, Bersih dari Sampah
Lebih jauh, sebelumnya diketahui jika sosok Letnan Satu (Lettu) AAP, oknum perwira muda Kostrad, viral di media sosial usai diduga melakukan pelecehan terhadap anak buahnya.
Dari informasi yang beredar, diduga ada 7 prajurit berpangkat Prada yang menjadi korban pelecehan Lettu AAP.
Terungkapnya kasus Lettu AAP ini awalnya diungkap akun Instagram @ayoberanilaporkan4.
Akun tersebut menyebutkan setelah menjalani pemeriksaan oleh satuan dan ditahan, Lettu A ini melarikan diri karena diduga takut menjalani proses hukum.
"Lettu AAP diduga kuat melarikan diri melalui jendela dengan cara menjebolnya. Lettu AAP diduga kuat keluar satuan melalui tembok samping parkiran Staf 1/Intelijen yang langsung berbatasan dengan kampung dan melarikan diri ke arah Alam Sutra - Tangerang Selatan," kata akun @ayoberanilaporkan4.
Akun tersebut juga menjelaskan saksi pelapor dalam kasus ini adalah sejumlah Prajurit Tamtama Remaja Rai C berpangkat Prada.
Modus Lettu AAP adalah berupaya memperdaya korban saat sedang tidur di barak.
Dari kesaksian pelapor kata akun tersebut ada yang mengaku menjadi korban Lettu AAP pada 2021 lalu.
Perwira pertama Lettu AAP merupakan personel Batalion Artileri Pertahanan Udara/Kostrad TNI AD.
Ia diduga melakukan pelecehan seksual sesama jenis ke bawahannya di mess pelaku dan Barak Remaja di Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan.
Lettu AAP sempat diamankan oleh satuannya pada 16 September namun kabur lewat jendela Kantor Staf 1/Intelijen saat borgol tangannya terlepas.
Kepala Penerangan (Kapen) Kostrad Kolonel Inf Hendhi Yustian menegaskan bahwa Lettu AAP yang sempat kabur itu, kini sudah ditahan di sel Detasemen Polisi Militer (Denpom) Jaya/1 Tangerang, Banten.
Hendhi menyebutkan Lettu AAP ditahan karena dugaan kasus kekerasan seks dan sempat kabur.
"Kemudian yang bersangkutan sekarang sudah ditahan di Denpom Jaya/1 Tangerang. (Alasan penahanan) awalnya karena (dugaan kekerasan seksual) ini, kemudian yang kedua karena kabur," ujar Hendhi.
Baca juga: Alasan Mardono PNS Jambi Curi HP Siswi SMA, Ngaku Untuk Beli Rokok, Kini Jabatan Terancam Dicopot
Menurut Hendhi setelah sempat kabur, akhirnya Lettu AAP menyerahkan diri ke Denpom Jaya/1 Tangerang, Rabu (20/9/2023) malam.
Menurut Hendhi Denpom Jaya/1 Tangerang telah melakukan penahanan sementara selama 20 hari ke depan atas Lettu AAP.
"Dari Pom itu sudah membuat surat penahanan sementara selama 20 hari dalam rangka pemeriksaan," ucap Hendhi.
Ia menjelaskan saat kejadian Lettu AAP merupakan Komandan Baterai (Danrai) Batalion Artileri Pertahanan Udara/Kostrad TNI AD.
"Sekarang sudah menjadi perwira pertama, sudah tak ada jabatan lagi sekarang selama proses. Di tentara selama proses pemeriksaan, lepas jabatan semuanya," jelas Hendhi.
Menurut Hendhi penyidik Denpom Jaya/1 Tangerang telah memeriksa personel Batalion Artileri Pertahanan Udara lainnya, yang diduga mengetahui dugaan kekerasan seks yang dilakukan Lettu APP kepada para bawahannya itu.
"Hampir semua personel yang kira-kira mengetahui permasalahan itu, kami mintai keterangan. Semuanya kini sedang dalam proses," terang Hendhi.
Hendhi memastikan Lettu AAP akan dipecat bila terbukti melakukan kekerasan seks sesama jenis terhadap para bawahannya.
Hendhi mengatakan selain sanksi internal, Denpom Jaya/1 Tangerang juga memproses dugaan pidana kekerasan seksual yang dilakukan Lettu AAP.
"Ancaman hukumannya, ada tambahan yang jelas dipecat kalau terbukti, di luar ancaman pidananya," ujar Hendhi.
Baca juga berita lainnya di Google News