Saru juga diduga sedang membangun rumah orang tuanya yang berada di Kelurahan Salo.
Kendati demikian, Saru dikenal royal di tetangganya.
Bahkan dia berapa kali memberangkatkan umrah warga di Tasokkoe.
"Pak Saru memang terkenal di kampung ini. Meskipun jarang terlihat. Tapi, semua orang tahu namanya. Bahkan dia juga pernah memberangkatkan beberapa orang Tasokkoe ke tanah suci," ujarnya.
Sementara itu, kata dia, Nur Utami, istri Saru, jarang terlihat di rumah itu.
Baca juga: Pekerjaan Nur Utami Selebgram Makassar Tersangka Jaringan Narkoba Fredy Pratama, Gaya Hidup Glamor
"Jarang sekali. Mungkin hanya satu kali waktu anaknya di aqiqah kalau saya tidak salah," ujarnya.
Dia menuturkan, sebelum Saru dikatakan buron, suami Nur Utami itu masih terlihat di lingkungan Tasokkoe di awal September.
Sementara itu, cerita yang berkembang di masyarakat mengatakan, kalau sebelum rumah terduga bandar narkoba NN itu disita, ada intel yang menyamar menjadi tukang bakso selama tiga bulan.
"Iya, di sini heboh cerita kalau ada intel yang nyamar jadi penjual bakso selama tiga bulan untuk melakukan penyelidikan. Sewaktu penjual bakso itu pindah, barulah ada penggeledahan di rumah Pak Saru itu," katanya.
Warga sekitar juga baru tahu kalau Saru menjadi buron polisi.
"Di sini kan dikenal namanya Saru. Orang-orang tidak ada yang tahu kalau nama lengkapnya ternyata Nasrul Nasir. Kami juga kaget ternyata dia buron," imbuhnya.
Baca juga: Cinta Bersemi di Lapas, Nur Utami Selebgram Makassar Sudah Tahu Suami Bandar Narkoba Sebelum Menikah
Sebelumnya, Direktorat Tindak Pidana Narkoba (Dittipidnarkoba) Bareskrim Polri menetapkan selebgram asal Makassar, Nur Utami (NU) sebagai tersangka kasus tindak pidana pencucian uang (TPPU) terkait sindikat narkoba Fredy Pratama.
Sementara sang suami inisial NN alias SR asal Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, merupakan bandar narkoba yang masih buron.
NN alias SR ini merupakan pengendali jaringan narkoba Fredy Pratama di wilayah Sulawesi Selatan (Sulsel).
"Suami NU inisial S saat ini masih dalam pencarian penyidik dan secara langsung berperan sebagai pengendali wilayah Sulsel bersama WW yang sudah ditangkap dan ditahan sebelumnya," kata Wadirtipidnarkoba Bareskrim Polri Kombes Jayadi, Senin (18/9/2023).