Keluarga Korban Kecewa Sikap Kepsek
Ayah SA, Samsul Arif (36), menyebut sejak awal Umy Latifah tidak bisa diajak komunikasi baik-baik.
"Keinginan saya ada sanksi dari Dispendik karena tidak kooperatif, kalau bisa diganti saja yang layak, yang mau menerima masukan wali murid," ujarnya di kediamannya, Sabtu (16/9/2023).
Baca juga: Kehidupan Yadi Sembako Sempat Jatuh Miskin, Kendaraan Habis Terjual Hingga Sakit, Kini Dipolisikan
Samsul mengaku sejak kejadian itu, Umy Latifah tak kunjung menjenguk SA.
"Hanya guru saja," lanjut dia.
Tak hanya itu, keluarga korban menyayangkan sikap Kepsek yang tidak menunjukkan kamera CCTV sekolah.
Pasalnya, Samsul bersama istri sudah berusaha meminta pihak sekolah menunjukkan kamera CCTV yang terpasang di sekolah.
Hal itu dengan maksud untuk mengungkap pelaku yang telah membuat anaknya mengalami kebutaan.
Namun, kata Samsul, pihak sekolah justru terkesan menutup-nutupi.
"Saya sudah minta tolong pihak sekolah untuk menunjukkan kamera CCTV, tapi tidak boleh."
"Padahal saya ingin tahu, siapa pelakunya. Anak saya enggak tahu siapa nama pelakunya, tapi tahu wajahnya," papar Samsul.
KPAI Desak Kepsek Tanggung Jawab
Wakil Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Jasra Putra menyoroti kasus siswi SD yang mengalami penganiayaan oleh temannya hingga buta.
Jasra Putra mengatakan jika pelaku merupakan siswa tentu ada pendekatan yang harus dilakukan.
"Siapa pelakunya sedang dalam penyidikan," ujar Jasra Putra. Dilansir Youtube Kompas TV, Rabu (20/9/2023).