Apalagi Reza bertahan hanya demi mengajar anak muridnya yang sangat dekat dengan dirinya.
"Alasan terkuat ngajar saya selalu belajar terus menerus terhadap ilmu-ilmu baru, wawasan baru dan disalurkan kepada anak-anak. Tetap ya biar bagaimanapun saya ngajar karena untuk anak-anak bukan untuk diri sendiri ataupun pimpinan," ungkapnya.
Dengan adanya keputusan walikota Bogor, Bima Arya yang memberhentikan kepala sekolah tersebut ia mengatakan semakin semangat mengajar.
"Kalau sekarang dengan keputusan Pak Walikota yang begitu tegasnya tentunya saya tambah membakar dan tambah semangat untuk menciptakan pembelajaran-pembelajaran yang menyenangkan bagi anak-anak," tandasnya.
Nasib Reza Guru Honorer Jujur Dipecat Usai Bongkar Pungli Kepsek (Kolase/Tribunnewsbogor)
Di sisi lain kini guru dengan nama lengkap Mohamad Reza Ernanda mengatakan ingin segera ada kepala sekolah baru di SD Negeri Cibeureum 1 tersebut.
Sebab hingga saat ini belum ada kepala sekolah yang menggantikan NY.
Namun meskipun berharap ingin ada segera sekolah baru, ia menginginkan kepala sekolah yang baru itu sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
"Siapa yang nanti akan melanjutkan kepimpinan di sekolah ini, saya sangat berharap tolonglah berpihak kepada peserta didik, apa yang dibutuhkan peserta didik dipenuhi dengan sepenuh-penuhnya dan tolong tegakkan sesuai prosedur yang ada," pungkasnya.
Reza Dibela Murid Saat Dipecat Kepala Sekolah Usai Laporkan Pungli
Kehebohan dari Mohamad Reza Ernanda guru SD di Bogor yang dipecat kepala sekolah usai laporkan pungli ternyata dikagumi para siswanya.
Diketahui jika Reza mendapat pembelaan dari muridnya lantaran cara mengajarnya yang sangat baik dikagumi oleh para siswa.
Bahkan hal tersebutlah yang membuat ratusan siswa SD Negeri Cibeureum 1 menangis histeris lantaran tak terima harus berpisah dengan guru favoritnya tersebut.
Cara mengajar Pak Reza yang tidak kaku dan ramah membuat para siswa merasa nyaman.
Hal itu terlihat dari video yang dibagikan akun SDN Cibeureum 1 Official pada 12 Agustus 2023 lalu.
Dalam video berdurasi 39 menit itu, Pak Reza mengajar murid-muridnya dengan cekatan.
Selama proses belajar mengajar berlangsung, tidak ada satupun murid yang kelihatan bosan.
Semua siswa tampak antusias dan mengikuti arahan dari Pak Reza.
Para murid pun berani untuk mengutarakan pendapat kala ditanya Pak Reza.
m.nazranrafiqi8899: Pak reza kerennn...5a hebat
muhamadarzan520: Pa Reza kereeeen
muhamadtegar5712: Guru kelas 5A mantap
Sementara itu diketahui jika Reza dikabarkan dipecat secara tiba-tiba dari SD Negeri Cibeureum 1, Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan pada 12 September 2023.
Alhasil pada Rabu (13/9/2023) adalah hari terakhir Pak Reza mengajar di SD Negeri Cibeureum 1.
Reza dipecat diduga karena jujur terkait kecurangan PPDB di SD negeri tersebut.
Terkait alasan Reza dipecat, pihak kepala sekolah telah memberikan surat pengumuman.
Dalam surat yang bertanda tangan kepala sekolah SD Negeri Cibeureum 1, Nopi Yeni, tertera dua alasan kenapa Pak Reza dipecat.
Pertama, Reza dianggap mengambil tanpa hak data pribadi WhatsApp Kepala Sekolah sehingga menimbulkan konflik internal antara kepala sekolah dengan guru-guru.
Kedua, Pak Reza dianggap tidak memiliki loyalitas, integritas dan nilai kepatuhan kepada pimpinan.
Surat pemecatan Reza pun viral usai dibagikan sebuah akun bernama @egoism666 di Twitter.
Melalui cuitannya, pemilik akun @egoism666, Raksa mengungkap kronologi pemecatan Reza.
"Diketahui bahwa beberapa minggu sebelum Surat diterima, Saudara Reza pernah dipanggil lalu dimintai keterangan oleh Inspektorat Daerah Bogor terkait adanya laporan indikasi atau dugaan Pungli PPDB yang dilakukan oleh Kepala Sekolah.
Berselang beberapa hari setelah Inspektorat Kota Bogor meminta keterangan dari Saudara Reza, Wali Kota Bogor datang mengunjungi Sekolah tersebut pada hari dan tanggal (Senin, 04 September 2023) untuk meminta keterangan langsung daripada Kepala Sekolah," tulis akun @egoism666 yang dibagikan sejak Selasa kemarin.
Tangis guru honorer SD Negeri 1 Cibeureum, Mohamad Reza Ernanda yang dipecat sepihak oleh Kepala Sekolah karena membongkar dugaan pungli yang dilakukan Kepsek. (Ig@bimaaryasugiarto)
Guna memperjelas alasannya dipecat, Pak Reza buka suara.
Saat ditemui TribunnewsBogor.com di SD Negeri Cibeureum 1, Reza mengungkap penyebab dirinya dipecat.
"Tanggal 12 September 2023 kemarin saya dipanggil ke ruang kepala sekolah, beliau memberikan surat pemberhentian tanpa ada surat peringatan apapun dengan alasan saya sudah tidak memiliki loyalitas, integritas, dan kepatuhan terhadap pimpinan kepala sekolah. Padahal boleh ditanyakan kepada orangtua, anak-anak, siapa Pak Reza," ungkap Mohamad Reza Ernanda.
Disinyalir jadi pembisik kasus pungli yang diduga dilakukan kepala sekolah, Reza mengurai fakta.
Bahwa ia hanya membicarakan kebenaran saat dirinya dicecar oleh Inspektorat soal isu pungli di sekolah tersebut.
Terlebih Reza memberi kesaksian sesuai kapasitasnya yakni sebagai sekretaris PPDB di SD Negeri Cibeureum 1.
"Jadi awalnya saya dipanggil oleh inspektorat daerah, ini atas laporan pak Wakil Wali Kota, saya hanya dimintai keterangan dan saya tidak melaporkan apapun. Saya dimintai keterangan perihal PPDB yang terjadi di sekolah ini, saya katakan yang sejujur-jujurnya di depan inspektorat. Bahwa kita lihat kuota tahun ajaran 2023 di SD Cibeureum 1 ini memiliki kuota 112 peserta didik. Namun nyatanya ada angka 117 peserta didik. Berarti di situ ada indikasi ada tindakan pungli PPDB," kata Reza.
Karenanya saat sekarang dirinya dipecat karena mencoba untuk jujur, Reza pilu.
Sembari menahan tangis di depan murid-muridnya yang histeris, guru honorer itu pun mengaku tak terima difitnah.
"Saya bicara apa adanya dan sejujur-jujurnya. Kebetulan saya sekretaris PPDB dan ibu Juju adalah Ketua panitia PPDB. Alasannya (saya dipecat) katanya saya tidak memiliki loyalitas, integritas, dan kepatuhan terhadap pimpinan kepala sekolah, tapi nyatanya itu semua tidak benar (fitnah)," pungkas Reza.
Penulis: Vivi Febrianti
Baca berita lainnya di Google News