TRIBUNSUMSEL.COM, KAYUAGUNG -- Penanganan bencana kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumsel sempat terhambat lantaran pihak pengelola tol dinilai yang tidak koperatif.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Staf Kodim (Kasdim) 0402/OKI Mayor CZI Saipul Anwar saat dikonfirmasi awak media.
"Kemarin satgas gabungan kita menghadapi hambatan ketika memadamkan api di sekitaran jalan tol Kayuagung - Palembang (kapal). Mobil satgas kesulitan ketika masuk tol dan diwajibkan membayar, karena alasan birokrasi dan ini sepatutnya tidak terjadi karena perusahan juga bagian dari negara," ujarnya pada Selasa (12/9/2023) pagi.
Baca juga: Daftar 48 Kades Banyuasin Terpilih Pilkades Serentak Banyuasin 2023, 14 Incumbent Tumbang
Menurutnya dalam situasi kebencanaan semua elemen negara harusnya saling dukung dan tolong menolong.
"Sebagai bagian negara tentu kita harus saling dukung di situasi kebencanaan seperti ini. Kita memahami birokrasi perusahaan namun harus ada pengecualian di situasi darurat," tutur dia.
Keluhan serupa juga dikatakan Kepala Satpol PP dan Damkar OKI, Rayendra Abadi yang mengatakan beberapa kali satgas karhutlah terhambat ketika ingin memadamkan api disekitaran tol kapal yang dikelola oleh PT Waskita Sriwijaya Tol tersebut.
“Beberapa kali tim kebakaran kami terhambat petugas tol, contohnya saat kebakaran sekitar KM 355 Desa Pedu Kecamatan Jejawi, petugas terkendala saat masuk tol, padahal kebakaran berdekatan dengan kantor mereka," ujar Rayen.
Dengan adanya kejadian ini, Bupati OKI, H. Iskandar SE mengintruksikan kepada seluruh stakeholder di Kabupaten OKI untuk meningkatkan upaya dalam penanggulangan karhutlah.
“Karena kita ini tanggap darurat artinya semua elemen harus dukung, saling bantu, saling peduli. Bukan lagi soal untung rugi yang dipikirkan, akan tetapi soal kemanusian terhadap dampak dari karhutlah ini yang kita tanggulangi," pungkasnya.
Dikonfirmasi terpisah, Manager Operasional PT. Waskita Sriwijaya Tol (WST) ruas Kapal, Sabdo Harimurti menyebut, sebagai informasi bahwa PT Waskita Sriwijaya Tol mengelola ruas Kayuagung menuju Palembang.
Serta mengoperasikan 1 pintu tol/toll gate yaitu pintu tol keramasan.
"Mungkin yang bisa kami sampaikan saat ini atas informasi tersebut, adalah sinergi kami cukup baik dengan satgas karhutla dan kami sangat berterimakasih atas suport dan kesiagan tim satgas,"
"Sehingga karhutla di sekitar tol dapat dengan cepat ditangani," ungkapnya.
Terkait adanya kejadian tidak kooperatif, pihaknya membatah tegas adanya komentar tersebut.
"Kami sudah konfirmasi ke petugas toll gate yang kami kelola di pintu tol keramasan. Mereka menyebut tidak ada penolakan atau mempersulit satgas apabila situasi darurat karhutla di ruas tol,"
"Kami sangat kooperatif, sehingga asumsi adanya ketidak operatifan saat masuk tol seperti yang diberitakan ini perlu dikonfirmasi atau diluruskan terkait akses tol yg dimaksud," pungkasnya.