TRIBUNSUMSEL.COM - Nenek Rohaya meninggal dunia, anak bungsunya Doni Saputra ternyata tidak hanya tak merestui pernikahan sang ibu, namun juga pernah mengusir Slamet yang merupakan ayah sambungnya.
Hal tersebut diceritakan pada Tribunsumsel.com yang menemuinya.
Menurut Doni, ia dan Slamet memang jarang berkomunikasi karena sama-sama sibuk bekerja yang mengakibatkan keduanya jarang pulang.
"Saya tinggal serumah bertiga, saya jarang komunikasi dia sering bekerja, aku juga bekerja. Kadang gak pulang namanya kerja ambil upahan terkadang menginap," ujar Doni.
Ia juga mengungkapkan, Slamet tak pernah mengurus nenk Rohaya yang sedang sakit saking sibuk bekerja.
"Selama dia sakit ini aku sendiri nian yang mengurusi, dia (Slamet) tidak ada mengurus," terangnya.
"Saya juga sudah bilang ke Slamet untuk mengurusi ibu saya dia gak usah lagi kerja, soal rokok dan makan biar urusan saya, saya hanya minta dia untuk mengurusi ibu saya," sambungnya.
Diakui Doni, Slamet yang jarang pulang mencari uang namun tidak pernah memberi sang ibu untuk belanja kebutuhan.
"Karena percuma juga dia mencari uang tidak pernah memberi ibu saya untuk berbelanja," terangnya.
Hal itu tampaknya disesalkan Doni sebagai seorang anak, bahkan ia sempat mengusir Slamet pergi dari rumah karena tidak pernah mengurus ibunya.
"Ini sudah tidak mengurusi, dia baru datang saya suruh pergi dari rumah dia sudah 2 minggu pergi dari rumah," jelasnya.
"Omongan saya ini benar, gak mungkin saya mau jahat, ini ibu saya terbaring sendirian saya juga terkadang pulang saya kasih makan, tapi terakhir saya beri makan tapi giginya sudah mengunci tidak mau lagi makan, ibu hanya melihat saya saja," pungkasnya.
Doni Saputra juga mengaku sempat tidak merestui sang ibu menikah dengan Slamet.
Bahkan dirinya sengaja pergi dari rumah karena enggan menghadiri pernikahan sang ibu saat itu.
"Aku sebenarnya tidak merestui tapi mau gimana lagi, sudah takdir,pasrah, aku waktu dia nikah gak ada di sini, memang sengaja aku pergi," ungkap Doni.