"Pas si pemotor jatoh, saya berhenti buat bangunin korban dibantu sama 2 gojek karena korbannya ketimpa motor," jelasnya lagi.
Saat itu mobil dinas yang menabrak Rahma tetap melajukan kendaraannya.
"Saya pikir mobil itu bakalan berhenti di parkiran surabi duren, ternyata malah ngebut," kata dia lagi.
Helvi pun kemudian berinisiatif untuk mengejar pengendara mobil dinas hingga ke putaran balik menuju Balai Binarum.
"Pas saya di belakang mobil itu, baru keluarin hp buat rekam plat mobilnya. Saya lihat yang bawa mobil laki-laki, terus di depan ada ibu-ibu," jelasnya.
Menurut dia, kondisi korban saat itu langsung terjatuh dan kakinya tertindih motor.
Sementara itu sebelumnya diketahui jika Rahma sudah kembali bekerja setelah mengalami cedera.
Sebab saat itu ia mengalami lecet di bagian kakinya, meski saat ini sudah kembali bekerja.
Bahkan di hari kejadian saat ia ditabrak mobil plat merah, wanita tersebut sempat tidak masuk kerja.
Baca juga: Mahasiswi Kembar Asal Belitung Hilang di Yogyakarta. Ternyata Sudah Tak Aktif Kuliah Sejak 2021
Dikonfirmasi oleh TribunnewsBogor.com, Asinan Gedung Dalam, ia membenarkan kalau korban adalah karyawannya.
Menurutnya pascakejadian itu, Rahma sempat tidak masuk kerja.
"Cuma kemarin (Rabu) saja gak masuk," kata admin yang enggan disebutkan namanya itu kepada TribunnewsBogor.com, Kamis.
Namun ia mengatakan kalau kondiri karyawannya saat ini sudah membaik.
"Karyawan kami tidak kenapa-kenapa dan sudah kembali bekerja seperti biasa lagi," ungkapnya.
Ia juga memastikan kalau Rahma tidak mengalami luka yang parah.
"Saya lihat kondisinya aman-aman saja, jalan juga biasa kok. Lukanya hanya lecet saja," tandasnya.
Baca juga berita lainnya di Google News