TRIBUNSUMSEL.COM - Anies Baswedan akhirnya membeberkan asal muasal surat tulisan tangan dirinya meminta Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) jadi pasangan di Pilpres 2024.
Anies menjelaskan itu dalam tayangan di kanal Youtube Najwa Shihab, Program Mata Najwa Eksklusif: Blak-blakan Anies-Muhaimin, Senin (4/9/2023).
Mulanya jurnalis Najwa Shihab ingin mengkonfirmasi soal kabar yang muncul bahwa ada surat yang disebut tulisan tangan Anies Baswedan meminta AHY menjadi pasangan.
Anies Baswedan pun menjawab memang benar dirinya ada menulis surat dengan tulisan tangan untuk disampaikan ke AHY.
Anies kemudian mejelaskan asal muasal surat itu dibuat dan kegunaannya untuk apa.
"Benar, benar (memang ada menulis surat tulisan tangan). Jadi begini, hari Jumat utusan saya di tim 8 datang, dan menyampaikan bahwa utusan dari Demokrat mungkin akan ditarik, kenapa, karena tugas yang diembankan pada mereka tidak terlaksana," kata Anies.
Mendengar kabar tersebut, Anies kemudian bertanya kepada utusannya di tim 8 yang menginformasikan itu bahwa apa yang harus ia lakukan.
Rupanya, kata Anies, pihak Demokrat meminta bukti bahwa memang benar dirinya menyampaikan pilihan yang telah ada soal cawapres adalah AHY.
"Dan itu (sebenarnya) sudah saya katakan kepada Nasdem sejak Juni, kepada PKS dan Demokrat juga," kata Anies..
"Tapi mereka bilang mereka tidak mungkin mendatangkan saya, jadi mereka minta ada sesuatu lah yang tertulis yang bisa ditunjukkan," sambungnya.
Alhasil, Anies meminta kepada ajudannya untuk mengambil buku atau kertas, lalu kemudian ditulislah surat kepada AHY tersebut.
"Jadi dalam situasi begitu, dah ambil aja dah, saya minta ajudan ambilkan kertas, ambilkan buku yang ada kertas bergaris, saya tulis sekarang," tegas Anies.
Dia mengatakan surat itu memang ditulis tangan sekedar untuk diberikan kepada utusan Demokrat guna disampaikannya kepada AHY.
"Kalau itu dipersiapkan, pasti kita siapkan pakai diketik yang rapih, sebagai surat resmi, dah saya tulis aja, sekedar ini diberikan kepada utusannya Demokrat.
Dan janjinya untuk mengatakan bahwa ini benar loh kata Pak Anies, bukan kata-kata saya, caranya dengan ada tulisan," terang Anies Baswedan.