Deklarasi Anies Cak Imin di Surabaya

Surya Paloh Dinilai Cerdas Duetkan Anies-Cak Imin, Tarik PKB Disebut Memperlemah Kekuatan Prabowo

Editor: Rahmat Aizullah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketum Partai NasDem Surya Paloh sambutan pada acara deklarasi pasangan bacapres-cawapres Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar di Hotel Majapahit, Jalan Tunjungan, Surabaya, Jawa Timur (Jatim), Sabtu (2/92023).

Lebih jauh, mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengajak relawannya untuk ikhlas menyikapi dinamika politik yang terjadi.

Anies mencoba menguatkan pendukungnya bahwa mereka tidak akan jatuh karena cacian dan juga terlena karena pujian.

“Dan ingat kita harus ikhlas, artinya dipuji tidak terbang, dicaci tidak tumbang, kita jalani insya Allah ikhtiar kita akan dimudahkan jalannya,” kata dia.

Anies juga mengajak relawannya untuk tetap menjaga semangat karena Pilpres 2024 akan berlangsung beberapa bulan lagi.

“Jaga semangat, terus solid (untuk semua khususnya relawan),” tutupnya.

Surya Paloh Bantah Berkhianat

Ketum Partai NasDem Surya Paloh buka suara menanggapi soal rekan koalisinya Partai Demokrat yang merasa dikhianati.

Demokrat merasa dikhianati Nasdem setelah mendapat informasi bahwa Ketum PKB Muhaiman Iskandar alias Cak Imin dipilih jadi cawapres Anies Baswedan.

Melansir Kompas.com, Surya Paloh pun mengungkap perasaannya yang justru merasa prihatin dengan sikap Demokrat atas tudingannya kepada Nasdem.

"Artinya saya harus jelaskan dulu, pasti kita dalam suasana turut prihatin ya, itu tentu sikap saya pasti, apakah itu karena perasaan empati.

Apakah karena perasaan ikut prihatin, saya pasti tidak bergembiralah menerima kabar seperti itu," kata Surya Paloh di NasDem Tower, Menteng, Kamis (31/8/2023) malam.

Surya Paloh mengungkapkan harapan Partai NasDem yang masih sama sejak awal.

Harapannya, Koalisi Perubahan Untuk Persatuan (KPP) dapat terus berjalan bersama.

"Karena apa, karena harapan kita bersama bisa berjalan sebagaimana yang kita harapkan, itu pasti sikap NasDem itu kalau masalah itu," ujar Paloh.

Surya Paloh sebenarnya tak ingin Demokrat hengkang dari Koalisi Perubahan yang telah dibentuk bersama oleh ketiga partai tersebut.

Namun Surya Paloh menghormati jika Partai Demokrat ingin keluar dari Koalisi Perubahan.

"Apa yang terbaik bagi Demokrat, pasti dihormati NasDem, itu sikap yang paling mendasar," katanya.

Namun yang jelas, kata Surya Paloh, dirinya tak mengkhianati rekan sekoalisinya itu.

"Saya hormati (jika Demokrat keluar koalisi). Apa lagi yang saya harus katakan.

Kalian (wartawan) lihat kira-kira model saya ini kira-kira ada bakat pengkhianat atau tidak, kan gitu aja, tapi saya hormati," imbuhnya.

Surya Paloh menegaskan bahwa Ketum PKB Muhaimin Iskandar belum resmi menjadi bakal cawapres yang akan mendampingi Anies Baswedan.

Namun, ia tak menampik kemungkinan itu bisa saja terjadi dalam beberapa hari ke depan.

“Kemungkinan ke arah itu bisa saja terjadi. Tapi saya pikir itu belum terformalkan sedemikian rupa sampai menit ini. Kita tunggu perkembangan satu dua hari ini,” ujarnya.

Surya Paloh menampik tudingan Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya yang mengatakan dirinya telah mengambil keputusan sepihak dengan memasangkan Anies dan Muhaimin.

“Kalau persetujuan dalam arti kata mengangguk-angguk saja itu kan belum tuntas sepenuhnya,” tutur dia. (*)

Berita Terkini