Deklarasi Anies Cak Imin di Surabaya

Surya Paloh Dinilai Cerdas Duetkan Anies-Cak Imin, Tarik PKB Disebut Memperlemah Kekuatan Prabowo

Editor: Rahmat Aizullah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketum Partai NasDem Surya Paloh sambutan pada acara deklarasi pasangan bacapres-cawapres Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar di Hotel Majapahit, Jalan Tunjungan, Surabaya, Jawa Timur (Jatim), Sabtu (2/92023).

Hendra menambahkan, satu-satunya yang mungkin bisa dianggap penghianatan oleh Demokrat mungkin adalah Anies telah menunjuk AHY sebagai cawapres dan kemudian membatalkan.

Namun, sambungnya, hal itu pun tidak seharusnya ditanggapi secara baper oleh Partai Demokrat.

"Karena kita ingat pada Pilpres 2019, Mahfud MD telah ditunjuk sebagai cawapres dan bahkan telah mempersiapkan baju untuk deklarasi, lalu kemudian batal pada detik-detik terakhir," ingat Hendra.

Khusus AHY, kata Hendra, elektabilitas dia memang tidak akan bisa mendongkrak Anies Baswedan.

"Pada Pilgub DKI Jakarta saja AHY kalah telak, bagaimana tingkat nasional.

Jadi hengkangnya gerbong AHY sepertinya hal positif bagi Anies, setidaknya menghilangkan benalu dan duri dalam daging,” katanya.

Demokrat Tuding Berkhianat

Sebelumnya, beredar surat tulisan tangan yang disebut ditulis sendiri oleh Anies Baswedan meminta Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk jadi cawapresnya.

Surat itu disebutkan bahwa dibuat pada tanggal 25 Agustus 2023 dan disaksikan oleh dua orang.

Kini Partai Demokrat yang dipimpin AHY itu kecewa berat, dan telah menyatakan hengkang dari Koalisi Perubahan Untuk Persatuan (KPP).

Lantaran mendapat informasi bahwa Anies Baswedan menyetujui Ketum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin jadi cawapresnya.

Pasalnya, Anies, disebut telah berkali-kali menyatakan memilih Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono untuk jadi cawapresnya.

Namun, menurut Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsya, Anies ternyata melanggar semua itu.

Riefky mengungkapkan, bukan Demokrat yang berlebihan atau besar kepala, melainkan soal cawapres justru datang dari Anies sendiri.

Malah, menurutnya, Anies sudah mengirim surat kepada AHY, meminta putra Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu sebagai cawapresnya.

Halaman
1234

Berita Terkini