Tak ayal atas pernyataan dari rumah sakit tersebut sempat membuat Siti meradang hingga medatangi kembali Dian.
"Bener-bener itu rumah sakit bohong, mangkanya saya waktu bulan Juni saya datangi ibu Dian ini saya langsung mempertanyakan beliau bener-bener atau tidak apa kata rumah sakit bahwa mereka sudah mengikhlaskan bayinya mau ketuker atau tidak pokoknya sudah gak bermasalah," terang Siti Mauliah.
Baca juga: Siti Sebut Akal-akalan RS Sentosa Tutup Kasus Bayi Tertukar, Bahkan Diadu Domba dengan Dian
Sementara, Dian mengaku dengan tegas tidak pernah memberikan pernyataan mengikhlaskan bayinya tertukar kepada pihak rumah sakit Sentosa.
Bahkan, Dian juga membantah pernyataan rumah sakit yang mengaku diusir saat berkunjung ke rumahnya.
"Enggak, rumah sakit juga dateng cuma sekali, nah bu Siti juga sempet klarifikasi juga ke kita apa bener rumah sakit datang dua kali, terus diusir sampai tengah malem, padahal kita klarifikasi didatengi rumah sakit itu baru sekali, tidak dua kali," ungkap Dian.
Mendengar hal tersebut, amarah Siti Mauliah bak memuncak menyebut RS sentosa tidak beres.
Siti mengatakan jika yang menyampaikan pernyataan tersebut merupakan Direktur dari RS Sentosa, Margaretha Kurnia.
"Bener-bener gak beres, ibu Ownernya langsung pimpinannya yang ngomong bahwa ibu Dian sudah merelakan bayinya ketuker atau tidak tidak masalah," tegas Siti.
Diakui Siti juga, dirinya berharap agar rumah sakit mendapat ganjaran yang setimpal.
"Saya menginginkan hukuman setimpal buat pihak RS yang sudah satu tahun memisahkan buah hati saya," ungkapnya.
Bahkan keteledoran rumah sakit juga menurut Siti telah menyakiti perasaannya.
"Beban mental, dan pikiran saya juga," tandasnya.
Diakui Siti, dirinya sempat ingin menyelesaikan secara baik-baik dengan pihak rumah sakit.
"Saya tadinya mau berniat baik sama rumah sakit. Setelah denger ibu Dian bicara seperti itu, tidak sekarang, enggak mau," tegasnya.
Namun Siti pun berubah pikiran, ia ingin memberikan tuntutan yang berat kepada pihak RS Sentosa.