Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri

TRIBUNSUMSEL.COM - Terungkap alasan Siti Mauliah melaporkan RS Sentosa atas kasus bayinya yang tertukar di Bogor.

Baca juga: Reaksi Dua Bayi Tertukar di Bogor saat Bertemu Ibu Kandung, Masih Jaga Jarak dengan Siti dan Dian

Diketahui jika Siti Mauliah memilih melaporkan RS Sentosa atas kasus bayi tertukar karena meradang dibohongi usai sempat hampir damai.

Saat itu disebutkan jika pihak RS Sentosa sempat mendatangi Dian dan memintanya bohong ke Siti Mauliah jika bayi mereka tidak tertukar.

"RS minta bantuan ke kita untuk klarifikasi ke Bu Siti. Jadi diminta tolong sampaikan bahwa tidak ada indikasi bayi tertukar," ungkap Dian.

Hal tersebutlah yang membuat Siti Mauliah memutuskan menolak damai setelah tau siasat pihak rumah sakit sebelum hasil tes DNA terungkap.

Sebab Siti akhirnya kini tahu kalau pihak rumah sakit telah membohonginya.

"Saya tadinya mau berniat baik sama rumah sakit. Setelah denger ibu Dian bicara seperti itu, tidak sekarang, enggak mau," tegasnya.

Sehingga Siti Mauliah berharap agar rumah sakit mendapat ganjaran yang setimpal.

"Saya menginginkan hukuman setimpal buat pihak RS yang sudah satu tahun memisahkan buah hati saya," ungkapnya.

"Beban mental, dan pikiran saya juga," tandasnya.

Baca juga: Siti Mauliah dan Dian Buat Laporan Polisi Hari Ini, Tak Terima Tawaran Ganti Rugi RS: Waktu Habis

Baca juga: Awal Mula Dian Didatangi Siti Mauliah soal Bayi Tertukar, Tak Percaya hingga Panggil Bhabinkamtibmas

Selain itu, menurut Siti, penawaran ganti rugi yang ditawarkan oleh RS Sentosa berupa cover kesehatan dan Beasiswa bayi hingga SMA tidak sesuai.

Siti Merasa bahwa RS Sentosa tak sesuai lantaran hanya menawarkan bantuan jaminan kesehatan dan biaya sekolah sampai SMA kepada dua bayi.

Padahal selama ini Siti Mauliah sudah berjuang mencari anaknya yang tertukar di RS Sentosa tanpa bantuan selama setahun hingga ia mengalami depresi.

"Kalau masalah itu saya tidak (rela)," kata Siti Mauliah.