Paspampres Culik Pemuda Aceh

Sosok Yuni Mauliza Kekasih Imam Masykur Menangis Ikhlaskan Pacar Tewas Dianiaya, Rencana Mau Nikah

Penulis: Laily Fajrianty
Editor: Weni Wahyuny
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sosok kekasih Imam Masykur tengah jadi sorotan, kekasih meninggal dunia dianiaya oknum Paspampres.

TRIBUNSUMSEL.COM - Kekasih Imam Masykur, warga Aceh tewas diduga dianiaya oknum anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres), menjadi sorotan setelah unggah sejumlah momen pilu.

Sebagai seorang kekasih kehilangan orang tercinta tentu sangat menyisahkan kesedihan yang mendalam.

Apalagi diketahui, Imam Masykur dan kekasih rencananya akan segera melangsungkan lamaran.

Kini ia harus mengikhlaskan kepergian kekasih yang tewas dianiaya oleh oknum TNI.

Lantas siapakah sosok kekasih Imam ini ?

Tangis Pilu Yuni Mauliza Kekasih Imam Masykur, Beri Pesan Terakhir (Tiktok/yunimauliza_)

Kekasih Imam Masykur ini bernama Yuni Mauliza.

Diketahui Yuni Mauliza Universitas Al muslim Peusangan Bireuen.

Baca juga: Tangis Pacar di Atas Peti Jenazah Imam diduga Dianiaya Oknum Paspampres : Selamat Jalan, Sayang

Hal ini diketahui dari akun TikTok miliknya yunimauliza_.

Yuni Mauliza terpantau aktif di media sosial, ia juga kerap membagikan aktivitasnya.

Terbaru ia juga mengunggah momen mengantarkan sang kekasih ke tempat peristirahatan terakhir.

Terlihat Yuni berada disamping peti tengah memeluknya dan menangis pilu.

Bahkan diceritakan Yuni bahwa Imam Musykur sempat mengungkapkan janji ketika pulang ke Aceh akan melamar dirinya.

Baca juga: Tangis Ibu Imam Korban Dianiaya Paspampres Ungkap Pesan Terakhir Jangan Dipukul Anak Saya

Namun takdir berkata lain, Yuni kini harus mengikhlaskan sang kekasih.

Ia berdoa semoga sang kekasih diberikan jalan yang terbaik.

"Terima ga terima tetap harus ikhlas, pergi mu begitu cepat sayang. Tugasmu disini sudah selesai sayang, kamu sudah tenang, Allah lebih menyayagimu, sekarang kita pulang negara ini sungguh kejam untukmu syg. Semoga keadilan tetap berpihak padamu dengan seadil2nya hukum dinegara ini, padahal rencana terakhirmu sungguh baik "Tunggu aku pulang puasa ini untuk bertemu orang tuamu" tapi lain lagi rencana Tuhan kita tidak dijodohkan didunia ini kita hanya dipertemukan saja. Doa terbaik menyertaimu, kamu diperlakukan bagaikan nyawa tidak berharga sama sekali bagi mereka, dengan tanpa disadari jalan mu ke surga sudah ditunjukkan oleh mereka yang tidak layaknya disebut manusia," tulisnya.

Halaman
1234

Berita Terkini