Bayi Kritis Karena Kelalaian Suster

Update Terbaru Bayi Kritis Kelalaian Suster, RS Klaim Membaik & Sudah Tak Pakai Oksigen Lagi

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Update Terbaru Bayi Kritis Kelalaian Suster, RS Klaim Membaik & Sudah Tak Pakai Oksigen Lagi

Penjelasan RSAB Harapan Kita Soal Kondisi Pasien Nala saat Datang ke Rumah Sakit, Ada Penyakit Bawaan

Rumah Sakit Anak dan Bunda (RSAB) Harapan Kita akhirnya beri penjelasan terkait kasus bayi bernama Lanala Ayudisa Halim diduga menjadi korban kelalaian.

Melansir dari Tribunnews.com, Sabtu (19/8/2023) Humas RSAB, Nia Kurniati menyampaikan, kondisi Nala sudah berat sejak pertama kali dipindahkan dari RS type B ke type A di RSAB.

Pasalnya, Nala sudah memiliki penyakit bawaan sejak dilahirkan ke dunia.

"Pasien ini lahir emang ada kelainan dengan atresia usus halus dan sudah dilakukan operasi di rumah sakit lain," kata Nia.

"Kemudian dengan operasi ini memang kondisinya adalah ususnya pendek. Dengan kondisi usus pendek ini, untuk penyerapan nutrisi ini juga sulit," lanjut dia.

Sementara saat perawatan di RSAB, lanjut dia, tim medis tidak melakukan operasi pada Nala, melainkan proses refeeding saja.

"Yaitu feses yang keluar ini ditampung selama tiga jam, kemudian yang cairnya diambil kembali, dimasukkan kembali. Harapannya adalah cairan elektrolit dan lain-lain bisa terserap," jelas Nia.

"Karena jika itu tidak terserap, maka akan mengganggu kondisi kesehatan gizi segala itu terganggu," lanjutnya.

Hal tersebutlah yang kemungkinan terjadi pada Nala. Pasalnya, lanjut Nia, bayi dengan kondisi berat seperti Nala memiliki risiko terkena infeksi.

Yang mana apabila infeksi tersebut terjadi, maka kecenderungan pendarahan menjadi sangat tinggi.

"Kondisinya sudah kondisi yang sangat berat. Kemudian dengan kondisi yang seperti itu, dia risiko infeksinya sangat berat dan memang sudah terjadi infeksi," kata Nia.

"Dengan terjadi infeksi yang menyeluruh di tubuhnya pasien ini, kecenderungan untuk terjadi perdarahan sangat tinggi," imbuhnya.

Akibatnya, nutrisi cairan yang keluar tidak terserap oleh tubuh. Walhasil, berat badan bayi pun sulit untuk merangkak naik.

"Kemudian bisa terjadi di gangguan hati. Kemudian dengan terjadi gangguan hati akan timbul kuning, selain itu jika memang terjadi perdarahan, ini masalah-masalah lain bisa timbul. Mungkin bisa terjadi kejang dan lain-lain," ungkap Nia.

Nasib Pilu Chintia Bayi 1 Bulan 27 Harinya Kritis Gegara Kelalaian Perawat, Pihak RS Cuma Minta Maaf (Instagram @sucichintia88)
Halaman
123

Berita Terkini