“Saya sudah bilang, saya tegak lurus sama Bapak Presiden,” tuturnya.
Terakhir, ia ingin melakukan negosiasi politik sebelum maju pada PIlpres 2024.
Negosiasi politik itu, kata dia, harus memiliki visi pembangunan untuk Indonesia kedepan.
“Sehingga kita bisa memastikan bukan hanya duduk di kekuasaannya, tapi hasilnya apa. Apa (program) ke depan,” katanya.
Itu harus menjadi komitmen sama-sama. Tidak bisa kita membangun bangsa sendiri,” tambahnya.
Untuk saat ini, Erick Thohir mengaku ingin fokus mengurus BUMN dan PSSI yang dimpimpinnya.
Hal itu dikatakan Erick saat ditanya terkait kesiapannya jika diminta maju sebagai cawapres.
Erick mengatakan, membahas soal cawapres sebenarnya terlalu dini untuk dibicarakan.
"Saya rasa masih fokus di situ dan kalau memang nanti ada hal-hal yang berlanjut (soal jadi bakal cawapres) ya kita lihat saja dulu. Saya rasa terlalu dini (kalau) sekarang," katanya.
Lagi pula, lanjut Erick, masih banyak pekerjaan yang belum terselesaikan terkait jabatannya sebagai Menteri BUMN dan Ketum PSSI.
"Di beberapa bulan ini masih banyak pekerjaan, persiapan U-17 di bulan November (2023), (kemudian) ya konsolidasi BUMN," kata Erick.
Erick Thohir memuji tiga figur bakal capres 2024, yakni Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.
Menurut dia, ketiganya merupakan figur-figur yang bagus, dan layak menjadi pemimpin masa depan.
"Saya rasa Pak Ganjar, Pak Prabowo, Pak Anies figur-figur yang bagus. Untuk pemimpin masa depan, tetapi itupun dalam pemilu ada proses," kata Erick.
Dia juga menyebutkan bahwa pada pemilu yang terpenting harus ada kesepakatan.