TRIBUNSUMSEL.COM - Nasib bayi kritis di RSAB Harapan Kita mulai menemui titik terang.
Seperti diketahui, tengah viral curhatan seorang ibu yang mengaku bayi kritis karena diduga perawat salah memberi susu formula saat putrinya berada di ruang perawatan.
Kini kasus tersebut akhirnya dibantu pengacara Hotman Paris Hutapea.
Dilansir TribunTangerang.com, ibu bayi bernama Chintia Suciati mengaku bersyukur lantaran kasusnya dibantu oleh pengacara kondang Hotman Paris Hutapea.
Adapun bantuan itu, dirinya dapat setelah memviralkan perlakuan perawat di Rumah Sakit Anak dan Bunda (RSAB) Harapan Kita, lewat akun instagram @sucichintia88.
"Kalau misalkan dari mereka (Hotman Paris) sih memberi tahu saya apa nih ke depannya. Mungkin akan mencocokan seperti itu. Tapi saya juga kurang tahu seperti apa," ujar Chintia saat ditemui di rumahnya. Dilansir Jumat (18/8/2023).
Lebih lanjut, ibu bayi bersama tim Hotman Paris bakal bertolak ke RSAB Harapan Kita untuk menyelesaikan masalah ini.
Tak hanya itu, Chintia pun mendesak pihak rumah sakit untuk bertanggung jawab terhadap tindakan perawatnya yang telah membuat Nala mengalami kritis, hingga kini berada di Neonatal Intensive Care Unit (NICU).
Baca juga: Imbas Bayi Tertukar di Bogor, 15 Nakes RS Sentosa Dinonaktifkan & Dapat SP1, Sudah Diperiksa Polisi
"Harapan saya dari rumah sakit tanggung jawab untuk Nala. Pertama saya juga harus tahu apa sanksinya yang diberikan untuk suster itu dan dari pihak RS juga apa bentuk pertanggungjawabannya," ucapnya.
Ia juga berharap pihak rumah sakit bisa memprioritaskan Nala dalam pengobatannya, sebagai bentuk tanggung jawab.
Tak hanya itu bahkan dengan kondisi putrinya yang memprihatinkan saat ini, ia terpaksa harus berhenti bekerja.
"Terakhir saya dapat info kan Nala ini sudah naik berat badannya, sudah membaik sekarang dibuat seperti ini lagi dan itu lama, dan itu akan mengganggu saya juga bekerja, mau enggak mau saya juga resign," kata Chintia.
"Dan mereka juga harus juga memberikan fasilitas, mau nanti BPJS-nya gratis, Nala pun (harus) diprioritaskan. Kayak dia enggak pakai ngantre lah, itu bentuk pertanggungjawaban dari mereka," imbuhnya.
Baca juga: 6 Dokter Turun Tangan, Bayi Kritis Diduga Kelalaian Suster RSAB Harapan Kita Masih Dirawat di PICU
Tanggapan RSAB
Pihak Rumah Sakit Anak dan Bunda (RSAB) Harapan Kita akhirnya buka suara.
Sang bayi, Nala disebut sudah berada dalam perawatan intensif.
Humas RSAB, Nia Kurniati menyebut bahwa Nala saat ini tengah berada dalam perawatan intensif.
"Saat ini pasien L dalam perawatan intensif di ruang Pediatric Intensive Care Unit (PICU)," ujar Humas RSAB, Nia Kurniati saat dihubungi Warta Kota, Kamis (17/8/2023) WartaKotalive.com.
Nia berujar, pihaknya sudah melibatkan enam tim dokter sekaligus untuk memantau perkembangannya.
Di antaranya, dokter spesialis bedah anak, dokter bedah saraf, dokter anak subspesialis gastrohepatologi, dokter anak subspesialis nutrisi dan penyakit metabolik, dokter anak subspesialis Neurologi, dan dokter anak subspesialis infeksi.
"Kami dari RS mengupayakan pelayanan kesehatan yang optimal," ungkap dia.
"Untuk perkembangan selanjutnya, akan kami sampaikan kembali, dan mohon doanya untuk kelancaran perawatan dan kesembuhan pasien," pungkas dia.
Chintia Rindu Bayi
Chintia, ibu yang bayinya kritis diduga karena kelalaian oknum suster RSAB Harapan Kita mengaku rindu dengan anaknya yang kini berada diduga di ruangan khusus.
Nama Chintia belakangan viral setelah curahkan isi hati bahwa anaknya mengalami kritis setelah diberi susu yang salah oleh oknum suster.
Dalam unggahannya yang terbaru di Instagram @sucichintia88, Chintia mengaku ingin menggendong sang anak yang ia beri nama Lanala Ayudisa Halim atau Nala itu.
"Nalaaaa, mama kangeeen, mama mauu gendong nalaaa. Nalaaaaa," katanya yang memberikan emoji menangis dalam insta-story, Rabu (16/8/2023).
Diketahui, Lanala disebut baru menginjak usia 1 bulan 27 hari dan didiagnosa kelainan fungsi hati.
Sang ibu bercerita bagaimana anaknya yang sudah dalam kondisi sakit menjadi kritis setelah diduga suster memberikan susu yang salah ke anaknya.
Curhatnya itu disorot Anggota DPR RI Ahmad Sahroni hingga Kementerian Kesehatan (Kemenkes) buka suara.
Dilansir dari Kompas.com, Kemenkes menindaklanjuti laporan dugaan malapraktik perawat di rumah sakit tersebut.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi mengatakan pihaknya tengah berkomunikasi dengan unit yang bersangkutan.
"Masih kami koordinasikan dengan unitnya," ujar Nadia saat dihubungi Kompas.com, Selasa (15/8/2023).
Baca berita lainnya di Google News