Pesannya hanya dibaca saja dan pihak RS hanya menjawab sedang menelusuri kronologis di hari sabtu tanggal 12 Agustus 2023.
Namun nyatanya sampai detik ini tanggal 15 Agustus 2023 tidak ada konfirmasi kembali.
Bahkan pihak RS mengatakan tidak bisa memberikan informasi karena sudah peraturan kami.
Chintia sebagai seorang ibu merasa sangat kecewa besar sebagai keluarga korban yang selama 2 bulan ini sudah berjuang.
Diketahui, bayi Chintia yang bernama Lanala Ayudisa Halim atau sapaan Nala merupakan anak kedua yang lahir pada tanggal 13 Juni 2023.
Kronologi
Dalam Instagramnya, Chintia menceritakan kronologi sang anak alami pendarahan yang diduga akibat kelalaian salah satu perawat.
Dilansir Tribunbengkulu.com, Selasa (15/8/2023) awalnya sang anak bernama Lanala Ayudisa Halim didagnosa ileostomy dan kelainan fungsi hati berumur 1 bulan 27 hari.
Setelah 1 bulan perawatan dari RS Pelni, pasien di rujuk ke RSAB di Jakarta Barat pada tanggal 12 juli 2023 dengan rujukan ke poli gastro.
Di tanggal 12 Juli Chintia mengatakan jika dirinya membawa sang anak ke RSAB ke bagian IGD dengan kondisi fasses sang anak cair dan lemas, dengan diagnosa diare serta dehidrasi.
Kemudian sang anak dirawat di NICU sampai dengan 3 Agustus 2023, terhitung sang anak dirawat hampir 3 minggu dengan kondisi fases masih cair bahkan berat badan sang anak naik turun namun tidak ada konsultasi dengan dokter gastro, ataupun dari bedah atau yang lainnya.
Bahkan menurut penuturan Chintia, dengan kondisi sang anak yang seperti itu suster di NICU merencanakan agar sang anak atau pasien untuk pulang.
Kendati demikian, melihat kondisi sang anak seperti itu, Chintia berinisiatif untuk menghubungi dr Franciska Bunjamin dr bedah anak di RS Pelni untuk membantu kondisi pasien yang fasesnya cair, hingga akhirnya dr Franciska membantu untuk menghubungi dr bedah di RSAB untuk melihat kondisi pasien.
Setelah itu, sang anak dipindahkan ke ruang rawat inap Ruang Widuri di tanggal 3 Agustus 2023.
Chintia mengatakan selama perawatan di ruang Widuri dengan dr penanggung jawab adalah dr bedah anak, di saat itu Chintia merasa lega karena sudah banyak dokter yang membantu untuk menangani sang anak.