Ia pun mengaku sudah menegur pihak SD 231 Padang Assemperen.
"Sekolah anak kita itu SD 231 Padang Assempereng. Saya sudah tegur itu guru dan kepala sekolahnya. Tindakan seperti itu tidak dibenarkan.
Baca juga: Hamil Anak Kedua Cesen Diduga Ribut dengan Marshel Widianto, Singgung Suami Ingin Bebas, Foto Hilang
Lewat Korwil, saya sudah sampaikan, unruk menegur kepala sekolahnya," tuturnya.
Kata Hasbullah, alasan anak tersebut tidak diikutkan karena sepatu yang ia kenakan tidak sesuai.
"Alasannya karena sepatu. Kami sudah terangkan dari awal. Jangan sekali-kali memberatkan orang tua siswa. Makanya pakai seragam sekolah," tambahnya.
Penjelasan Kepala Sekolah
Kepala Sekolah SDN 231 Padang Sappa Hj Isra pun membantah tuduhan kalau anak tersebut tak diikutkan karena tak memiliki sepatu.
"Tidak benar kalau gara-gara tidak beli sepatu di sekolah," tegasnya.
Dirinya menambahkan, anak tersebut memang masuk kedalam barisan cadangan.
"Iye, memang benar kalau anak kita itu masuk ke dalam cadangan gerak jalan. Karena kita memang sudah siapkan 1 orang putri dan 1 orang putra saat lomba gerak jalan," jelas Kepala Sekolah SDN 231 Padang Sappa Hj Isra, dilansir dari Tribunluwu.com, Minggu (13/8/2023).
Kata Isra, anak tersebut ikut di belakang tim gerak jalan sekolahnya.
Namun tiba-tibba orang tua siswa tersebut malah menariknya keluar di dalam barisan.
"Sebelum masuk memang langsung ditarik sama orang tuanya," tutupnya.
Baca berita lainnya di google news