TRIBUNSUMSEL.COM -- Kasus 10 anak asuh Pratiwi Noviyanthi yang kini diambil Kemensos bersama Dinas Kota Tangerang dan polisi terus bergulir.
Terhitung sudah dua minggu lebih 10 anak asuh Pratiwi Noviyanthi dan dua pengasuh berada di rumah perlindungan sosial anak (RPSA) Bambu Apus.
Mirisnya, Pratiwi Noviyanthi tak bisa menjenguk mereka secara langsung lantaran tak diizinkan untuk bertemu.
Hal tersebut dibagikan Pratiwi Noviyanthi di akun instagram sabtu lalu (12/8/2023) memperlihatkan keluarga dari pengasuh ikut tak bisa menemui.
"Assalamualaikum alhamdulilah kita di Sentra Handayani rencana kita mau jenguk bayi dan pengasuh tapi ternyata kita tidak diperbolehkan masuk," ujar Pratiwi Noviyanthi di awal video.
Lalu Pratiwi Noviyanthi memperlihatkan dua pria merupakan keluarga dari pengasuh bayinya ternyata ikut tak bisa menemui.
"Bapak kemarin sudah kesini," tanya Pratiwi Noviyanthi.
Dua pria tersebut mengaku sudah dua kali bolak balik ke RSPA namun tetap tak diizinkan bertemu.
"Saya sudah dua kali datang kesini hari pertama Sabtu, katanya tidak ada penjengukan, lalu disuruh Jumat jam 3 sampai 5 sore," terangnya
"Okelah saya ikutin prosedur, setelah kemarin saya kesini lagi tetap tidak diizinkan dengan alasan harus ada izin dari Bareskrim," sambungnya.
Pratiwi Noviyanthi menjelaskan jika kedua pria tersebut ingin bertemu pengasuhnya ibu Uswatun ikut dibawa dinsos.
" Jadi mau jenguk pengasuh kita ya pak, buk Us," tuturnya.
Suami bu Us mengaku cemas memikirkan keadaan sang istri yang berada di RPSA Bambu Apus.
"Perasaan cemas sekali, keluarga kita baru kerja di Jakarta, situasinya langsung gini kan syok," ujarnya
"Seharusnya diberikan kesempatan untuk bertemu, keluarga kan cemas, telepon tidak diangkat," sambungnya.