Dinsos Vs Pratiwi Noviyanthi

Hancur Hati Pratiwi Noviyanthi Tak Ikhlas 10 Anak Asuh Diambil Kemensos: Sudah Dirawat Diambil

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pratiwi Noviyanthi mengaku tidak ikhlas anak asuhnya dibawa Kemensos, Menangis ingat telah merawat anak-anak asuhnya itu sejak masih terlantar

TRIBUNSUMSEL.COM- Pratiwi Noviyanthi hingga kini mengaku tidak ikhlas jika 10 anak asuhnya tidak dikembalikan oleh pihak Kementerian Sosial (Kemensos) Kota Tangerang.

Meski belum menikah, Pratiwi Noviyanthi bisa merasakan sebagai sosok ibu setelah merawat anak-anak asuh.

Betapa hancur hati Pratiwi Noviyanthi yang mengaku telah merawat anak-anak asuhnya itu sejak masih dalam kandungan ibunya hingga tumbuh sehat saat dirawatnya.

Diketahui, tercatat total ada 10 anak berusia balita dibawa Dinsos Tangerang ke RSPA (Rumah Sosial Perlindungan Anak) Bambu Apus.

Baca juga: Ini Syarat yang Diajukan Orang Tua Bayi Tertukar Jika Siti Mauliah Ingin Tes DNA, Sempat Menolak

Reaksi Pratiwi Noviyanthi Soal Rumah Yayasan Disebut Belum Punya Izin Oleh Dinsos (instagram/pratiwinoviyanthi_real)

Tangis Pratiwi Noviyanthi tak terbendung memikirkan nasib anak-anak asuhnya.

"Sampai saya memohon apapun mau saya lakuin karena buat saya anak itu perjuangan ya walaupun saya belum jadi seorang ibu tapi pada saat mereka lahir, ODGJ loh saya temenin operasi untuk caesar, itu hampir semuanya saya lakukan itu," ungkap Pratiwi Noviyanthi saat berbincang dengan Ashanty, di kanal Youtube Ngobrol Asix, Sabtu, (12/8/2023).

Menurut Pratiwi, setiap anak yang diasuhnya memiliki cerita tersendiri. Sehingga ia mengaku tidak ikhlas jika sang anak diambil pihak Dinas Sosial.

"Jadi mereka itu punya story masing-masing, jadi saya gak ikhlas jika anak-anak itu dibawa, dan saya lemes saat itu," sambuing Novi.

"Sampai sebegitunya merega tega mengambil anak saya, sedangkan saya merawat dari mulai di kandungan, mereka kotor gak diakuin terlantar udah sekian tahun, saya bantu, saya rawat bawa di rumah sakit jiwa dan yayasan tanpa bantuan , sampai mereka lahir sehat gemuk-gemuk lucu lucu dengan gampangnya mengambil gitu aja." ungkap Novi sambil menangis.

Pada kesempatan itu pula, Novi mengaku kesulitan untuk menjenguk anak-anak asuhnya di RSPA Bambu Apus.

Baca juga: Kabar Terbaru Pratiwi Noviyanthi, Kemensos Akan Kembalikan 10 Anak Asuhnya,Asal Penuhi Syarat Ini

Hal ini tak lepas lantaran Pratiwi Noviyanthi masih dalam penyidikan polisi dugaan TPPO (Tindak Pidana Perdagangan Orang).

"Gak boleh(jenguk), jadi saat kita datang ke panti, kita bawa makanan, kebutuhan mbak-mbak disana, saya berharap bisa ketemu anak-anak saya lihat aja sebentar lima menit tetapi dari pihak sana bilang bahwa emang pesan dari Bareskrimnya tidak diizinkan," kata Pratiwi Noviyanthi.

Kini, Pratiwi Noviyanthi mengaku akan kooperatif mengikuti proses hukum dari pihak kepolisian untuk memperjuangkan anak asuhnya.

"Terus tindakan yang akan dilakukan Novi sekarang untuk megurus legalitas, untuk memperjuangkan anak-anak ini kembali gimana?" tanya Ashanty.

"Untuk saat ini kita gak bisa melangkah lebih jauh, karena kita menghargai aparat kepolisian, jadi kita kooperatif menjalani ini semua," sambungnya.

Disisi lain, Novi menyadari pihaknya belum memiliki izin operasional terkait pengasuhan anak di Yayasan tersebut.

Pengakuan Dua Pengasuh Bayi Pratiwi Noviyanthi Soal Hidup di RPSA

Dua pengasuh bayi Pratiwi Noviyanthi akhirnya bercerita soal kehidupan di rumah perlindungan sosial anak (RPSA) Bambu Apus.

Setelah keduanya ditemui politisi Dedi Mulyadi saat berkunjung ke RSPA guna mencari tahu kondisi mereka melansir dari akun youtube @Kang Dedi Mulyadi tayang Sabtu (12/8/2023).

Youtuber Pratiwi Noviyanthi menyambangi Bareskrim Polri, Jakarta, Selasa (8/8/2023). (Ig@pratiwinoviyanthi_reall)

Dalam pertemuan itu, terlihat dua pengasuh Pratiwi Noviyanthi bernama April (24) dan Uswatun (41) ditanyai Dedi Mulyadi.

Kedua pengasuh Pratiwi Noviyanthi ternyata belum lama mengasuh bayi bayi tersebut karena baru masuk 2 bulan.

Salah satu pertanyaan mengenai kondisi keduanya selama ini tinggal lebih kurang 10 hari seperti apa.

Makan cukup disini?, Tidur Nyenyak ?," tanya Dedi Mulyadi

"Makan cukup, tidur nggak, karena kita ngasuh juga alias jaga bayi," ujar keduanya.

Sedangkan untuk komunikasi, diakui keduanya memang ada larangan untuk memakai handphone.

"Nggak boleh main Hp, "ujar para pengasuh.
Hal tersebut juga diduga jadi penyebab dua pengasuh merasa tak betah di RSPA.

Baca juga: Pratiwi Noviyanthi Berlinang Airmata, Akui Siap Berjuang Mati-Matian Rebut Anak Asuh Dibawa Dinsos

Dimana Dedi Mulyadi menilai para pengasuh tak bisa karena di RSPA punya aturan.

"Karena disini punya aturan, nggak bisa main Hp," ujar Dedi Mulyadi menerangkan.

"Beda di Teh Novi, pastinya bebas," sambung Dedi Mulyadi.

Adapun Dedi Mulyadi meminta para pengasuh tidak stress dengan kondisi sekarang.

"Jangan stress mukanya," ujar Dedi Mulyadi.

"Pengen Pulang," ujar salah satu pengasuh.

Kemensos Siap Kembalikan

Pihak Kemensos bakal mengembalikan 10 anak asuh Pratiwi Noviyanthi asalkan penyelidikan di Bareskrim selesai serta mengganti akte notaris yayasan menjadi pelayanan sosial anak terlantar.

Hal tersebut disampaikan Kepala seksi Layanan Rehabilitasi Sosial, Gunawan saat bertemu dengan Kang Dedi Mulyadi yang tengah menyambangi RSPA, di Sentara Handayani Jakarta, Bambu Apus

Awalnya, dijelaskan Gunawan bahwa yayasan yang didirikan oleh Pratiwi Noviyanthi berdasarkan surat indikasi menurut Bareskrim mengarah ke tindak pidana perdagangan orang (TPPO).

Dengan adanya laporan itu, pihak Kemensos dan Bareskrim lantas mengambil paksa anak-anak asuh yang dirawat oleh Pratiwi Noviyanthi.

Gunawan menegaskan bahwa pihaknya hanya merawat anak-anak Pratiwi Noviyanthi, bukan untuk diberikan sebagai adopsi orang lain.

"Jadi saat ini tugasnya menampung, merawat sampai adanya kejelasan itu (dari Bareskrim terkait dugaan TPPO)," ujar Gunawan. di konten youtube Dedi Mulyadi, Jumat (11/8/2023).

Baca juga: Sakit Hatinya Pratiwi Noviyanthi ke Dinsos Tangerang, Pemberkasan Jadi Penyebab Anak Asuh Diambil

Pihak Kemensos hingga kini masih menunggu hasil penyelidikan yang dilakukan Bareskrim.

"Sampai ada kejelasan dari hukum tetap bisa putusan pengadilan atau dari Bareskrimnya, itu kan penghentian penyidikan," kata Dedi Mulyadi.

Sehingga, ketika putusan hukum keluar, Kemensos bisa mengembalikan anak asuh kepada Pratiwi Noviyanthi.

"Kalau penyelidikan setelah perkara, ya dikembalikan, dengan senang hati kami," ujar Gunawan.

Dedi Mulyadi pun menyimpulkan bahwa Kemensos Tangerang bukan sengaja mengambil anak asuh dari Pratiwi Noviyanthi.

Melainkan, pihak Kemensos Tangerang hanya sekedar sebagai wadah penitipan anak.

Adapun dijelaskan alasan mereka mengambil anak-anak asuh yang dirawat Pratiwi Noviyanthi karena soal prosedur.

Gunawan menjelaskan bahwa pihaknya hanya menyelamatkan anak-anak asuh yang dirawat oleh Pratiwi.

Baca juga: Alasan Kemensos Ngotot Bawa Anak Asuh Pratiwi Noviyanthi ke Panti Diduga TPPO: Hanya Menyelamatkan

Hal itu lantaran Pratiwi Noviyanthi disebutnya hanya memiliki akta notarisnya pendidikan formal dan non formal yang tidak memenuhi syarat menampung ODGJ.

"Teh Novi ini yang saya dengar dia punya akta notarisnya pendidikan formal dan non formal makanya dibawa kemari kita menyelamatkan doang," ucap Gunawan.

"Jadi teh Novi ini dari sisi aspek legalisasi aspek prosedur administratifnya yayasannya tidak memenuhi syarat untuk menampung ODGJ," jelas Kang Dedi.

Menurut Gunawan, Novi tidak memenuhi syarat bina sosial bukan bidang anak.

"Iya tidak memenuhi syarat, bina sosialnya bukan bidang anak," jelasnya.

Lebih lanjut, Kang Dedi menyarankan untuk membantu yayasan yang didirikan Novi.

"Bantu aja pak yayasannya diganti oleh pemerintah," terangnya.

"Dia mau mengurus, kan akta notaris siapa nama siapa," jawab Gunawan.

Menurut Kang Dedi, seharunya pihak pemerintah mendukung hal yang dilakukan oleh Pratiwi.

Baca berita lainnya di google news

Berita Terkini