Heboh Bayi Tertukar di Bogor

Nasib Perawat Diduga Lalai Dalam Kasus Bayi Tertukar di Bogor, Terbongkar dari Hasil Tes DNA

Editor: Moch Krisna
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Siti Maulia (37), ibu dari bayi yang tertukar sedang menggendong bayi tersebut di rumahnya Kampung Mekar Jaya, Desa Cibeuteng, Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (11/8/2023).

TRIBUNSUMSEL.COM -- Dugaan kelalaian yang dilakukan perawatnya tengah dialami pihak Rumah Sakit (RS) Sentosa.

Bahkan pihak RS Sentosa bakal memberikan sanksi jika hasil pemeriksaan terbukti benar benar lalai.

Diketahui kasus bayi tertukar akhirnya terbongkar setelah hasil tes DNA dilakukan oleh Siti salah satu ibu 

Hal tersebut disampaikan Juru Bicara (Jubir) Rumah Sakit Sentosa Gregg Djako melansir dari Kompas.com, Jumat (11/8/2023).

Sebelumnya Gregg Djako mengungkapkan, baru mengetahui peristiwa bayi tertukar itu setelah 11 bulan kejadian.

"Selama ini, pihak RS juga tidak tahu awalnya.Jadi informasi ini baru ketahuan setelah ibu Siti kemudian datang sampai bertemu manajemen," ucap Gregg.

Dia menyebut, ada dugaan kelalaian mengenai gelang atau label nama yang tertempel di bayi tersebut.

"Ada mekanisme internal yang sedang kami dalami. Kalau kesengajaan belum kami temukan karena kami sedang mendalami dan sementara kami mendalami ada dugaan kelalaian," ungkapnya.

Rumah sakit kemudian memeriksa perawat dan bidan yang saat itu berdinas. Suster dan dokter saat itu ada sekitar 12 orang.

Jika memang ditemukan terjadi kesengajaan, maka rumah sakit akan memberikan sanksi.

"Jadi memang harus diperiksa beberapa kelompok perawat. Unsur kelalaiannya kita masih mendalami itu," ungkapnya.

Langkah-langkah yang diambil rumah sakit antara lain menelusuri soal kasus bayi yang tertukar tersebut.

Gregg pun sudah mengadakan rapat dan memanggil Siti untuk mendengarkan informasi atau fakta yang sebenarnya.

Rumah sakit kemudian mencocokkan data administrasi dengan bayi pasangan suami istri lainnya atau yang diduga bayinya tertukar atau pasien B.

Selanjutnya, rumah sakit memeriksa dokumen karena kejadian satu tahun sebelumnya.

Halaman
1234

Berita Terkini