Arti Kata Bahasa Arab

Arti Qad Aflaha, Qad Aflaha Man Tazakka, Qad Aflaha Man Zakkahaa, Orang yang Beruntung Menurut Allah

Penulis: Lisma Noviani
Editor: Lisma Noviani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Arti Qad Aflaha, Qad Aflaha Man Tazakka, Qad Aflaha Man Zakkahaa, Orang yang Beruntung Menurut Allah

فَاَجْمِعُوْا كَيْدَكُمْ ثُمَّ ائْتُوْا صَفًّاۚ وَقَدْ اَفْلَحَ الْيَوْمَ مَنِ اسْتَعْلٰى


Maka kumpulkanlah segala tipu daya (sihir) kamu, kemudian datanglah dengan berbaris, dan sungguh, beruntung orang yang menang pada hari ini.”


Ayat ini turun dalam konteks pembicaraan tentang ucapan Firaun ketika akan terjadi pertandingan sihir antara Nabi Musa as. dan ahli-ahli sihir Firaun.


Al-Maraghi menjelaskan bahwa Nabi Musa dan Firaun telah menyepakati waktu pertemuan mereka, yaitu Hari Raya mereka.

Karena itu Firaun mengadakan persiapan untuk menghadapi hari itu dengan mengumpulkan para tukang sihir dengan segala perlengkapan sihirnya.

Para tukang sihir menjelaskan apa yang harus mereka lakukan untuk menghadapi bahaya dan bencana yang bakal datang.


Mereka (Firaun dan para tukang sihir) berkata “Bawalah seluruh tipu-daya kalian; jangan ada sedikitpun yang tertinggal.

Kemudian datanglah dengan berbaris dan lemparkanlah apa yang ada di tangan kalian secara serentak, agar mata orang-orang yang menyaksikan pemandangan ini menjadi terbelalak, dan wibawa kalian menjadi agung di mata mereka.

Sungguh, orang yang menang di antara kita akan beruntung mendapat apa yang diingininya. Adapun kita telah dijanjikan akan mendapat pemberian yang banyak dan dijadikan orang-orang yang dekat dengan raja”.

Jadi perkataan mereka itu tidak lain hanya dimaksudkan untuk mengukuhkan tekad dan sebagai motivasi untuk mengerahkan segala kemampuan guna meraih aflaha, di dalam arti ‘memperoleh kemenangan’ atau ‘keberuntungan’ yang dikehendaki.

Tafsir Al Mukminun 1

Surat Al-Mu’minun Ayat 1
قَدْ أَفْلَحَ ٱلْمُؤْمِنُونَ

Arab-Latin: Qad aflaḥal-mu`minụn

Artinya: Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman,

Penggunaan kata aflaha pada (QS. Al-Mu’minun: 1), adalah di dalam konteks pembicaraan tentang penegasan Allah swt. bahwa orang-orang Mukmin pasti memperoleh keberuntungan.

Halaman
1234

Berita Terkini