TRIBUNSUMSEL.COM - Tangis Lina Mukherjee menjalani sidang perdana sebagai terdakwa kasus pelanggaran UU ITE akibat membuat konten makan kriuk babi dengan ucap 'bismillah', Selasa (25/7/2023).
Sebelum sidang di Pengadilan Negeri (PN) Palembang dimulai, Lina Mukherjee mengatakan, dirinya belum pernah dibesuk keluarga semenjak ditahan di Lapas Wanita Palembang.
Tak lama setelah Curhat, Lina Mukherjee menangis pilu mengungkapkan kekecewaan karena didemo sekelompok emak-emak yang menuntutnya mendapat hukuman maksimal.
Masih dengan berurai air mata, Lina Mukherjee juga mencurahkan kesedihannya yang merindukan keluarga.
"Aku kangen keluargaku," ucap Lina Mukherjee sembari menangis tersedu.
Baca juga: Jalani Sidang, Lina Mukherjee Nangis Ketakutan Didemo Emak-emak: Jangan Demo Lagi, Aku Ngaku Salah
Dari pantuan dalam siaran langsung Facebook Tribunsumsel.com, Lina Mukherjee tiba di gedung PN Palembang menggunakan mobil tahanan dari Lapas Wanita sekira pukul 11.00 WIB.
Lina Mukherjee tampak mengenakan rompi tahanan yang dilapisi kemeja putih lengkap dengan riasan di wajah dan rambut yang dikepang.
Lina tampak tengah berada di ruangan tunggu tahanan untuk menunggu giliran persidangan.
Disaat itu Lina Mukherjee sempat meminta kesempatan kepada petugas agar dirinya diberi kesempatan berbicara ke wartawan.
Tangis Lina pun pecah saat menceritakan tak ada keluarga yang membesuk dirinya.
"Pengacara gak tahu tiba-tiba nelpon gak bisa datang hari ini, selama masa itu gak boleh pegang handphone," ucap Lina Mukherjee.
Diakui Lina, pengacaranya saat ini tidak bisa hadir mendampinginya di persidangan.
"Aku disini gak punya keluarga, keluarga juga belum ada besuk kesini. Kalau pengacara pernah satu kali besuk," terangnya seraya menangis.
"Hari ini kayaknya gak didampingi pengacara kayaknya langsung sidang aja," sambungnya.
Baca juga: BREAKING NEWS: Sidang Perdana Lina Mukherjee, Emak-Emak Bentangkan Spanduk Tuntut Hukuman Maksimal
Tangis Lina Mukhejree pun semakin menjadi saat mengingat dirinya mendekam ditahanan yang jauh dari keluarga.
Diakuinya di Palembang tidak memiliki sanak keluarga.
"Kalau aku ditahannya di Jakarta mungkin aku gak sesedih ini, kan tapi disini saya gak punya siapa-siapa," jelas Lina.
"Aku kalau difoto terus malah nangis," tambahnya.
Sembari menangis pula, Lina meminta untuk tidak mendemo dirinya lagi.
Lina mengaku takut jika dirinya di demo.
"Jangan demo aku lagi, aku udah ngaku aku salah, aku takut kalau di demo," ucap Lina menangis ketakutan.
Jauh dari keluarga, tak dipungkiri Lina mengaku rindu keluarga apa lagi keluarga jauh tak ada yang membesuk dirinya.
"Aku kangen keluarga aku, aku disini gak punya keluarga," sambungnya.
Lebih lanjut Lina Mukherjee mengungkapkan, kondisi badannya dalam keadaan sehat.
"Hai semua, alhamdulliah keadaan saya dalam keadaan sehat-sehat saja kok," pungkasnya.
Diwarnai Aksi Emak-Emak
Sidang Perdana Lina Mukherjee diwarnai dengan aksi puluhan emak-emak yang membentangkan spanduk berharap Tiktokers itu dihukum maksimal, Senin (25/7/2023).
Aksi itu dilakukan Emak-Emak Pengurus Srikandi Pemuda Pancasila di Pengadilan Negeri (PN) Palembang tempat Sidang Perdana Lina Mukherjee digelar.
Setidaknya ada sekitar 20 anggota yang turut hadir untuk sampaikan orasi melalui benner yang mereka bentangkan di pintu masuk PN Palembang.
"Kami umat Islam meminta terdakwa dihukum maksimal jangan ada negosiasi dalam penistaan agama" tulis salah satu benner yang mereka bentang.
Pihaknya membantah jika pembentangan bener yang mereka lakukan ini sebagai bentuk orasi, lantaran dalam hal ini mereka tak menggunakan toa ataupun pengeras suara.
Selain itu, benner lain yang ikut dibentangkan yakni bertuliskan:
'jaksa penuntut umum tuntut maksimal terdakwa penistaan agama Lina Mukherjee JPU jangan tergoda rayuan dunia, kami mendukung kalian JPU wakil Tuhan di bumi menegakkan keadilan,'
Mereka hadir dengan menggunakan baju kemeja seragam warna jingga corak hitam sekira pukul 10.20 wib.
Sementara itu Indriana sekretaris Srikandi Pemuda Pancasila mengatakan bahwa mereka hadir ke pengadilan untuk ikuti proses persidangan Lina Mukherjee.
"Tujuan kami datang ke sini untuk mengikuti persidangan dari Lina Mukherjee dan kami disini tidak orasi hanya membawa bener," ujarnya.
Mereka berharap dengan adanya persidangan ini hukuman yang diberikan bisa maksimal.
"Kami berharap agar hakim bisa menghukum terdakwa dengan semaksimal mungkin. Jangan sampai ada penistaan agama lagi dan semoga kasus ini bisa jadi pelajaran untuk yang lain agar tidak membuat konten seperti itu lagi," tutupnya.
Kendati dalam jadwal persidangan Lina Mukherjee di data pengadilan digelar pukul 10.00, namun hingga berita ini diturunkan Lina belum tampak hadir di pengadilan.
Perjalanan Kasus Lina Mukherjee
Adapun kasus tersebut berawal dari konten Lina Mukherjee makan kulit babi yang diunggah di akun Facebook miliknya pada 9 Maret 2023 sempat menjadi polemik di masyarakat.
Bukan permasalahan Lina memakan kulit babi, tapi selebgram itu disebut telah mengolok-olok agama karena berulang sempat menyebut kata “bismillah” sebelum makan kulit babi tersebut.
Video yang diupload Lina itu kemudian menjadi viral dan banyak ditonton oleh warganet hingga menuai polemik.
Akibat unggahan itu, seorang advokat bernama M Syarif Hidayat akhirnya melaporkan Lina ke Polda Sumatera Selatan pada Rabu (15/3/2023).
Ia menilai, perbuatan yang dilakukan oleh Lina telah membuat keresahan di masyarakat karena telah mencampur adukan agama dalam pembuatan konten tersebut.
"Perbuatan yang dilakukannya sangat tidak terpuji. Karena dia mencontohkan makan yang haram, sementara dalam agama Islam itu tidak diperbolehkan memakan daging babi. Kami harap laporannya untuk segera cepat diproses," ujar Syarif saat membuat laporan.
Sebab, menurut M Syarif Hidayat sebagai seorang influencer dengan jutaan pengikut tersebut dikhawatirkan juga dilakukan oleh orang lain.
"Bagaimana kalau nanti anak kita melihat dan menonton konten ini, tentu hal seperti ini tidak boleh dibiasakan," ucapnya.
Baca berita lainnya di Google News