Setelah menyerahkan uang seserahan dan mahar, Fahmi dan Anggi pun menikah di rumah mempelai wanita.
"Mas kawinnya uang Rp 225.600," kata Fahmi lagi.
"Diserahin ke orang tuanya, jadi nikah 25 Juni, nikah di rumah perempuan," kata Fahmi.
Adapun, Fahmi mengumpulkan uang tersebut dari hasil jerih payahnya bekerja di berbagai tempat.
Mulai sebagai security di Cibinong hingga di pabrik.
"Pertama kerja di Cibinong jadi security selama satu tahun," kata Fahmi Husaeni dilansir
"Terus lari ke Depok, kerja di pabrik sirup dari tahun 2021," tuturnya.
Fahmi mengaku statusnya di pabrik sirup tersebut sebagai pegawai kontrak.
"Kontraknya itu tiga bulan sekali tapi perpanjangan sampai enam bulan, dan kalau mau produksi lagi ke dekat bulan puasa baru dipanggil lagi," jelas Fahmi.
Meski tak ada pekerjaan tetap, Fahmi pun tetap mencari penghasilan dengan mengambil pekerjaan sampingan.
"Cleaning gedung, bersihin kaca," ungkap Fahmi.
Saat ini pun Fahmi mengaku sedang menganggur sudah sekitar tiga bulan.
"Sekarang lagi naro lamaran ke tempat sirup lagi, tinggal nunggu panggilan," kata dia.
Melansir TribunnewsBogor.com, nasib uang seserahan Rp 20 juta itu pun dikonfirmasi kepada kerabat Anggi.
Menurutnya, untuk saat ini belum dibicarakan nasibnya seperti apa.
"Klo itu belum kita bicarakan ka, pihak keluarga akan mediasi kembali setelah ke adaan membaik," kata kerabat Anggi
Kini, Rencana Fahmi, pengantin baru di Bogor gagal menggelar ngunduh mantu setelah istrinya memilih kabur dengan mantan kekasihnya.
Hal ini tak lepas setelah Sang istri bernama Anggi Anggraeni (21) belum bisa moven dari mantan kekasihnya dan memilih pergi menghilang setelah sehari menikah dengan suaminya, Fahmi.
Padahal, Fahmi dan Anggi berencana akan menggelar proses mungut mantu atau ngunduh mantu pada tanggal 15 Juli 2023 mendatang.
Acara ngunduh mantu itu akan digelar di kediaman suaminya, sebagai penyambutan pengantin wanita.
"Tanggal 15 tuh di rumah mau mungut mantu ada hajat gitu." ucapnya.
(*)